Home » Sejarah » Keutamaan Masjidil Aqsa dalam Hadist

Keutamaan Masjidil Aqsa dalam Hadist

admin 17 Jan 2025 57

Masjidil Aqsa adalah salah satu masjid yang sangat penting bagi umat Islam karena memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam. Masjidil Aqsa terletak di kota suci Yerusalem, Palestina, dan merupakan tempat bersejarah bagi tiga agama besar yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.

Dalam hadist-hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa Masjidil Aqsa adalah salah satu dari tiga masjid yang paling utama setelah Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Keutamaan Masjidil Aqsa.

Kebanyakan dari kita tentunya banyak yang sudah hafal ayat pertama QS Al-Isra’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Maha suci Dzat yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkati sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Subhanallah! Ayat ini benar-benar memberikan gambaran yang jelas mengenai tautan antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa. Diperjalankannya Rasulullah saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa memberikan pesan kepada umatnya bahwa kedua masjid tersebut memiliki tautan yang sedemikian erat. Allah tidak menaikkan Rasulullah ke langit langsung dari Masjidil Haram.

Dia memperjalankan beliau terlebih dahulu ke Masjidil Aqsa, baru kemudian menaikkan beliau ke langit. Masjidil Haram adalah titik tolak Isra’, sedangkan Masjidil Aqsa adalah titik tolak Mi’raj. Ini saja sudah memberikan pesan yang amat jelas mengenai keutamaan Masjidil Aqsa. Masjid tersebut, sebagaimana Masjidil Haram, adalah bagian dari Islam dan milik umat Islam.

Yang Manakah Masjid Al Aqsa?

Sebelum bicara tentang Masjidil Aqsa, ada baiknya saya bicara dulu tentang kota Al-Quds. Kota ini memiliki beberapa nama lain, diantaranya Jerusalem, Ur Salim, Elia, Baitul Maqdis, dan Baitul Muqaddas. Di kota inilah Masjidil Aqsa berdiri.

Dan didalam kota ini, terdapat satu kawasan yang disebut sebagai Kota Lama Al-Quds (Al-Quds Al-Qadiim, The Old City of Jerusalem). Kawasan ini dikelilingi oleh tembok yang berada dalam kawasan Al-Quds Timur (Perlu diketahui bahwa Al-Quds yang sekarang dibagi menjadi Al-Quds Timur dan Al-Quds Barat).

Tentu saja, bagian selain Kota Lama yang ada dalam kota Al-Quds bisa Anda sebut sebagai ‘Kota Baru Al-Quds’. Sederhana saja, Al-Quds yang sekarang adalah Kota Lama Al-Quds yang telah diperluas.

Baitul Maqdis atau Baitul Muqaddas sendiri lebih tepat diartikan Kota Lama ketimbang keseluruhan Al-Quds yang ada saat ini. Alasannya sederhana saja, karena Baitul Maqdis atau Baitul Muqaddas adalah istilah lama, yang diantaranya bisa kita dapati dalam hadits-hadits Rasulullah saw. Istilah lama tentu saja harus dimaknai sesuai dengan zamannya pula, yakni zaman dimana Al-Quds masih hanya seluas Kota Lama. Kesimpulannya, Baitul Maqdis = Kota Lama Al-Quds.

Perhatikan peta dibawah ini. Ini adalah peta Al-Quds. Kawasan dalam kurva hitam yang ada dalam peta adalah Kota Lama. Bayangkanlah bahwa kurva hitam tersebut adalah pagar Kota Lama. Adapun kotak persegi empat yang ada didalamnya adalah Al-Haram Al-Syarif.

Kota Lama Al-Quds terbagi dalam empat wilayah yaitu Kampung Islam, Kampung Yahudi, Kampung Kristen dan Kampung Armenia (yang juga Kristen). Dalam peta ini terlihat lebih jelas bagian-bagian Kota Lama. Kotak persegi empat di sebelah kanan adalah Al-Haram Al-Syarif.

Nah, didalam Kota Lama inilah terdapat satu petak tanah berbentuk persegi empat yang disebut sebagai Al-Haram Al-Syarif. Al-Haram Al-Syarif tidak lain adalah Masjidil Aqsa yang dimaksudkan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah.

Jadi, Al-Haram Al-Syarif = Masjidil Aqsa. Al-Haram Al-Syarif dibatasi oleh dinding-dinding berbentuk segi empat. Dengan demikian, Masjidil Aqsa adalah keseluruhan bagian dalam petak segiempat yang ada dalam kotak berwarna hijau. Dinding-dinding Masjidil Aqsa berimpitan dengan garis hijau dan tampak Masjidil Aqsa berada di tengah Kota Lama dan Kota Baru.

Pada saat Isra’ dan Mi’raj dilakukan, Masjidil Aqsa sedang berada dalam kekuasaan Romawi yang Kristen. Dengan demikian, ketika Rasulullah singgah di Masjidil Aqsa pada malam Isra’ dan Mi’raj, bentuk masjid tersebut besar kemungkinan tidak seperti sekarang ini.

Bisa jadi, bentuknya jauh lebih sederhana. Fungsinya dalam keseharian pun tentunya bukan untuk masjid umat Islam, karena belum ada komunitas umat ini yang menetap disana.

Umat Islam baru bisa membebaskan Al-Quds pada masa Khalifah Umar bin Khathab. Ketika Umar sampai di Al-Quds, kondisi Masjidil Aqsa dikisahkan agak kotor dan kurang terawat. Maka Umar pun membersihkannya dan membangun sebuah masjid sederhana didalam kompleks Masjidil Aqsa.

Pada masa Bani Umayah, Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan pembangunan beberapa bangunan masjid didalam kompleks Masjidil Aqsa. Pada tahun 691 M, ia mulai membangun Masjid Qubbah Al-Shakhrah, yang kita kenal dengan dinding segi delapan dan kubah emasnya (nomor 32 dalam gambar sketsa diatas), dan selesai pada tahun berikutnya (692 M).

Masjid ini dibangun diatas Batu Mi’raj, yakni batu yang diyakini menjadi pijakan Rasulullah saw ketika bertolak naik ke langit dalam peristiwa Mi’raj. Selanjutnya, Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan pembangunan masjid lainnya, yang baru bisa diselesaikan pada masa pemerintahan anaknya, Khalifah Al-Walid, pada tahun 705 M.

Masjid ini kemudian dikenal sebagai Al-Jaami’ Al-Aqsa atau Masjid Qibli (nomor 18 dalam gambar sketsa diatas). Namun sering juga dinamai Masjidil Aqsa. Nah, penamaan masjid ini dengan Masjidil Aqsa itulah yang seringkali menimbulkan kebingungan, dan membuat orang-orang bertanya, “Yang mana sih Masjidil Aqsa? Apakah Al-Jaami’ Al-Aqsa itu ataukah Al-Haram Al-Syarif?”

Sebetulnya, menyebut Al-Jaami’ Al-Aqsa alias Masjid Qibli sebagai Masjidil Aqsa juga tidak salah, karena memang orang-orang sudah terbiasa menyebutnya demikian. Yang salah adalah membatasi Masjidil Aqsa sebagai Masjid Qibli saja, padahal Masjidil Aqsa adalah keseluruhan areal Al-Haram Al-Syarif.

Masjid Qibli adalah bagian dari Masjidil Aqsa. Masjid Qubbah Al-Shakhrah adalah bagian dari Masjidil Aqsa. Dan bahkan pelataran-pelataran yang ada dalam kompleks Al-Haram Al-Syarif adalah juga bagian dari Masjidil Aqsa.

Keutamaan Masjidil Aqsa dalam Hadist Nabi SAW.

Tautan erat antara Masjidil Aqsa dan Masjidil Haram juga tampak dalam riwayat Abu Dzar ra, ketika ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah mengenai masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Maka Rasulullah saw menjawab, ’Masjidil Haram.’ Aku pun bertanya, ’Lalu sesudah itu?’ Beliau menjawab, ’Masjidil Aqsa.’ Aku bertanya lagi, ’Berapa jarak waktu antara keduanya?’ Beliau menjawab, ’Empat puluh tahun.’ Kemudian beliau berkata,’Dimanapun engkau mendapati waktu sholat, lakukanlah sholat. Dan segenap penjuru bumi adalah masjid bagimu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Disamping itu, Masjidl Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam. Sampai enam belas atau tujuh belas bulan sesudah hijrah ke Madinah, Rasulullah saw dan para sahabat masih berkiblat ke Masjidil Aqsa ketika melakukan sholat. Baru kemudian sesudah itu turun wahyu yang memerintahkan Rasulullah dan umatnya untuk mengalihkan kiblat ke Ka’bah.

Dari Al-Barra’ bin Azib ra, ia berkata, “Kami sholat bersama Nabi saw menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, kemudian beliau mengalihkan arah ke kiblat (di Mekkah).” (HR Bukhari dan Muslim) Ditetapkannya Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama dalam waktu yang tidak singkat seolah-olah dimaksudkan untuk memperkuat ikatan umat ini dengan Masjidil Aqsa.

Rasulullah saw juga menegaskan kedudukan Masjidil Aqsa terhadap Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dari Abu Said Al-Khudri ra, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Janganlah melakukan ziarah kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan masjidku ini (yakni Masjid Nabawi).” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Ad-Darda’ ra, Rasulullah saw juga bersabda, “Sholat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsa lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR Ahmad)

Bahkan dalam hadits yang lain, Maimunah ra bahkan berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Wahai Rasulullah, beritahulah kami mengenai Baitul Maqdis.’ Rasulullah pun menjawab, “Ia adalah Bumi Mahsyar dan Bumi Mansyar. Maka datanglah kesana dan sholatlah disana, karena sesungguhnya pahala sholat disana seribu kali lipat daripada sholat di tempat-tempat lainnya…” (HR Imam Ahmad)

Penutup

Itulah beberapa diantara keutamaan Masjidil Aqsa, yang saat ini sedang berada dalam bahaya karena hendak dirobohkan oleh kaum Zionis durjana. Relakah Anda? Relakah Anda melihat tempat yang penuh dengan sejarah dan keutamaan ini hancur di tangan mereka?

Mari kita bersama-sama berdoa untuk perlindungan Masjidil Aqsa dan semua masjid suci lainnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmatNya kepada kita semua untuk dapat mempertahankan agama Islam dan menjaga keutamaan-keutamaannya. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Jazakumullah khairan.

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
10 Kota-kota Penting di Palestina

admin

07 Feb 2025

Palestina adalah sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu contoh dari kekayaan sejarahnya adalah kota Jericho, yang merupakan salah satu kota tertua di dunia yang masih berdiri hingga saat ini. Kota ini telah ada sejak tahun 8000 SM dan telah menjadi pusat peradaban selama ribuan tahun. Jericho juga memiliki makna penting dalam …

Sejarah Singkat Zionisme

admin

13 Jan 2025

Dari sisi bahasa, Zionisme berasal dari kata Zion, yaitu nama bukit di kawasan Jerusalem (Al-Quds), yang terkadang dipakai pula untuk menamai dataran tinggi dimana kota Jerusalem berdiri. Dari sisi peristilahan, secara singkat bisa dikatakan bahwa Zionisme adalah suatu paham dan gerakan yang bersifat politis, rasial, dan ekstrim, yang bertujuan untuk menegakkan Negara Khusus bagi Bangsa …

Sejarah Konflik Palestina di Era Modern

admin

13 Jan 2025

Palestina adalah tanah wakaf umat Islam, semenjak ia dibebaskan oleh Khalifah Umar ibnul Khaththab pada 15 H (636 M). Disana terdapat Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan masjid suci yang ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabi. Berikut ini sekilas Sejarah Konflik Palestina di Era Modern. 1799 Jumlah orang Yahudi di Palestina …

Sejarah Singkat Palestina dari Para Zaman Nabi Hingga Zaman Para Hakim

admin

13 Jan 2025

Semenjak tahun 2500 SM, bumi yang sekarang ini disebut sebagai Palestina telah dihuni oleh penduduk aslinya, yang menurut catatan sejarah diidentifikasi sebagai bangsa Kan’an dan bangsa Finik. Kemudian pada tahun 1200 SM, sekelompok kabilah dari Pulai Kreta berhijrah ke kawasan yang sama, namun di bagian yang berbeda, dan membangun sebuah kota bernama Filistine. Inilah para …

Mengenal Geografi Hamparan Bumi Palestina

admin

13 Jan 2025

Geografi adalah salah satu aspek penting yang membentuk karakter sebuah negara. Untuk memahami Palestina, tidak hanya diperlukan pemahaman tentang sejarahnya, tetapi juga tentang kondisi geografi yang ada di sana. Geografi Palestina memberikan pandangan yang lebih dalam mengenai bagaimana kondisi alam dan wilayahnya memengaruhi kehidupan penduduknya. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai geografi …

Cibubur Garden Suguhkan Aneka Wahana Permainan

Redaksi

27 Des 2024

Cibubur Garden adalah tempat wisata yang menyuguhkan aneka wahana permainan. terdapat permainan berbayar maupun gratis yang bisa dimainkan oleh pengunjung. Walaupun belum lama beroperasi, wisata yang baru dibuka di akhir tahun 2022 ini memiliki banyak peminat dari berbagai daerah. Sebelum berkunjung, tidak ada salahnya mengetahui jam buka dan panduan wisata lainnya. Cibubur Garden buka jam …