Home » Berita » Wisata » MCK Terapung hingga Robin-Sawit Jadi Andalan Hidup

MCK Terapung hingga Robin-Sawit Jadi Andalan Hidup

Redaksi 18 Jun 2025 114

“WC dan wudlunya dimana ya pak?” tanya kami sambil menahan buang air kecil. Adzan subuh sudah berkumandang, sedangkan wc dan tempat wudlu belum dapat. Air di masjid pun tak keluar.

“Di sungai depan,” sahut warga menunjuk maksud satu-satunya MCK yang terapung di atas sungai Laysoraya bersama perahu-perahu kecil di arah depan kami.

Kami tiba di waktu subuh bersama sapi qurban, namun mobil pengangkut sapi sudah mentok tak bisa menembus hingga Kampung Kuta Beringin. Pilihannya ada dua: ditarik melalui jalan kecil hingga satu kilo lebih atau diangkut menggunakan Robin (sebutan untuk perahu kecil atau sampan).

Namun untuk ukuran sapi, robin-robin kecil itu tidak memungkinkan untuk mengangkut sapi hidup, sedangkan menarik sapi lewat jalur darat cukup menjadi ketakutan warga karena sempat berontak dan bisa membahayakan.

Sempat menjadi diskusi alot karena ini qurban pertama kalinya masuk dan bahkan berupa sapi, warga Kuta Beringin ingin sapinya disembelih langsung di kampung mereka sendiri. Hingga akhirnya, setelah pertimbangan terbaik, warga sepakat untuk disembelih di kampung sebelah untuk kemudian diangkut potongan tubuh sapi itu melalui robin.

Matahari belum tampak. Usai shalat Subuh kami diajak menuju rumah Pak Kecik menggunakan robin.

Hampir semua rumah dan bangunan yang ada di kampung ini adalah rumah panggung dengan bahan kayu. Meski sudah dibangun tinggi, rumah-rumah ini masih saja sering terendam banjir ketika air sungai naik.

Bahkan, airnya masih bisa masuk sampai ke atas lantai rumah panggung mereka.

“Batasnya sampai bekas itu,” kata Pak Sukardi yang menunjuk ke garis pintu bekas genangan air. Kalau banjir, robin-robin yang di tepi sungai sudah biasa sampai ke depan rumah.

Kampung Kuta Beringin, Kecamatan Rundeng, di Subulussalam, Aceh hanya dihuni oleh 40 kepala keluarga saja yang hidup di lingkungan kebun sawit di sekitar bantaran Sungai Laysoraya. Sungai dan sawit menjadi penopang hidup mereka.

Robin-robin terpakir di sudut sungai. Hilir mudik ke sana ke mari menuju kampung lain dengan akses yang lebih mudah. “Kalau ngga dari robin, dari mana lagi hidup,” celetuk warga. Sebagian lagi dari mereka adalah para petani dan buruh sawit.

Sekolah di kampung ini hanya sampai sekolah dasar saja. Meskipun sudah berstatus negeri, namun muridnya masih bisa dihitung. Kebanyakan anak-anak yang selesai sekolah dasar dan tidak melanjutkan sekolah karena lokasi SMP jauh, harus naik robin lagi bolak balik dan akses armada lainnya.

Selain itu, masih sedikit rumah warga yang memiliki listrik, hanya di rumah Pak Kecik (kepala desa), masjid, dan beberapa sudut tempat.

Sumber air hanya mengandalkan air sungai. Mandi, cuci baju, dan kakus (MCK) warga bergantian di tepi sungai yang dibuat oleh papan-papan pendek. Ibu-ibu mencuci dan anak-anak mandi berenang bersamaan di tepi sungai.

Bagi mereka mungkin sudah biasa, namun di balik itu semua ada risiko bahaya jatuh tenggelam atau terseret arus sungai. Selain itu, kualitas air dan kebersihan pun bisa berdampak terhadap kesehatan mereka.

Kampung kecil Kuta Beringin termarginalkan, hampir tak pernah ada kiriman bantuan khususnya qurban. Hadirnya qurban dari Laznas Dewan Dakwah telah mengantarkan dan membuka mata kami bahwa ternyata masih ada mereka yang masih membutuhkan perhatian kita.

Program sumur air bersih, tempat wudlu, MCK, hingga beasiswa pendidikan sangat diharapkan untuk membangun masa depan Kuta Beringin yang lebih baik. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Rilis Hasil Riset Digital Public Perception 2025 : BPJPH Engagement Rate Tertinggi di Media Sosial

Redaksi

18 Okt 2025

Bandung, Neropong.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) merupakan Badan/Lembaga Negara dengan engagement rate media sosial tertinggi di Indonesia berdasarkan hasil riset terbaru Universitas Ma’soem. Riset ini dilakukan oleh Dr. H. Tonton Taufik Rachman, ST., MBA, Wakil Rektor Universitas Ma’soem, yang memimpin tim dalam menganalisis aktivitas media sosial berbagai badan nasional pada bulan Oktober …

Kepala BPJPH: Produk Halal Bisa Perluaskan Akses Pasar

Redaksi

06 Okt 2025

Jakarta, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJP) RI Ahmad Haikal Hasan mengatakan produk-produk yang halal bisa memperluas akses pasar yang lebih luas. Hal tersebut dikatakan Ahmad Haikal Hasan pada acara Gathering Media dan Pengusaha bersama dengan tema “Menuju Wajib Halal Oktober 2026: Memperkuat Ekosistem Halal dengan Tertib Halal” di Cibubur, Kota Bekasi, Senin 6 …

Smesco Indonesia Gandeng LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM di Indonesia

Redaksi

01 Okt 2025

Jakarta, Neropong.com – Tingginya atensi para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia terhadap akses mendapatkan sertifikat halal membuat Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia) mengambil langkah strategis dengan menggandeng Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Jakarta. LPPOM merupakan lembaga yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, dan pelatihan, dan sertifikasi khususnya dalam memberikan solusi terkait mekanisme …

BPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China

Redaksi

09 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan yang akrab disapa Babe Haikal mengatakan bahwa BPJPH harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu yang dikembangkan wartawan-wartawan yang tidak bertanggung jawab. Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa food tray atau baki dari China untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) diragukan kehalalannya karena …

Nampan MBG Gunakan Minyak Babi, IHW Desak Tegakkan UU Jaminan Produk Halal

Redaksi

03 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Founder Indonesia Halal Watch (IHW), Ikhsan Abdullah menanggapi isu nampan impor asal Tiongkok yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan, persoalan yang muncul bukan pada bahan utama nampan, melainkan proses produksinya yang melibatkan minyak babi. “Sebenarnya bukan food grade atau nampannya yang mengandung babi. Tapi proses akhirnya dari pembuatan …

Garuda Indonesia Umrah Festival Resmi Digelar, Proyeksikan Penjualan 49 Ribu Kursi Penerbangan

Redaksi

29 Agu 2025

 Jakarta, Neropong.com – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi mulai menggelar Garuda Indonesia Umrah Festival 2025 yang didukung oleh Bank Mandiri sebagai bank partner. Pembukaan umrah festival tersebut diresmikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani di Atrium Mall Kota Kasablanka, pada Jumat 29 Agustus …