Home » Berita » Wisata » Synerga Tata Internasional dan BPJPH Perkuat Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikat Halal Ekonomi

Synerga Tata Internasional dan BPJPH Perkuat Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikat Halal Ekonomi

Redaksi 01 Nov 2025 117

Jakarta, Neropong.com – PT Synerga Tata Internasional (STI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia. Dalam upaya kolaboratif mewujudkan visi Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia, penandatanganan ini berfokus pada sinergi dalam bidang sosialisasi, edukasi, promosi jaminan produk halal (JPH) dan fasilitasi Sertifikat Halal.

Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, sementara dari Pihak STI diwakili oleh Komisaris PT Synerga Tata Internasional, Edwin Pantas Partunggul. Edwin menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis STI, yang merupakan anak perusahaan PT Surveyor Indonesia (PTSI), untuk turut serta dalam program prioritas pemerintah, demikian dalam keterangan tertulis, Jumat 31 Oktober 2025.

“Penandatanganan MoU ini adalah wujud nyata komitmen STI untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan BPJPH. Kami melihat sertifikasi halal bukan hanya kewajiban regulasi, tetapi juga standar mutu global yang menjadi kunci daya saing produk Indonesia di pasar domestik maupun internasional,” ujar Edwin.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini akan memungkinkan pihaknya memanfaatkan jaringan dan keahlian dalam jasa konsultasi dan pendampingan untuk memperluas jangkauan program SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) yang dicanangkan BPJPH, terutama dalam menjangkau UMK di daerah-daerah yang membutuhkan pendampingan intensif.

Tujuan utama dari kesepakatan ini adalah membangun sinergi yang kuat, harmonisasi program, dan kolaborasi yang efektif dalam melaksanakan sosialisasi, edukasi, dan promosi bidang JPH.

Hal ini sangat krusial mengingat tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal pada Oktober 2026 yang semakin dekat, sehingga diperlukan upaya terpadu dari berbagai pihak untuk memastikan seluruh pelaku usaha, khususnya UMK, memiliki pemahaman dan akses yang memadai terhadap proses sertifikasi halal.

Kerja sama ini mencakup empat ruang lingkup utama yang bertujuan memperkuat ekosistem halal nasional secara menyeluruh. STI akan berfokus pada peningkatan sosialisasi, edukasi, dan promosi yang intensif mengenai JPH kepada pelaku usaha, masyarakat, dan pemangku kepentingan.

Selain itu, STI juga akan memberikan dukungan fasilitasi sertifikasi halal, khususnya bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK), dalam bentuk konsultasi, pendampingan, dan asistensi teknis sesuai peraturan perundang-undangan.

Kolaborasi ini juga meliputi dukungan fasilitasi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang JPH, termasuk melalui program pelatihan, serta pelaksanaan kegiatan lain yang disepakati bersama dalam rangka penguatan ekosistem halal nasional.

Kerja sama ini memiliki jangka waktu berlaku selama dua tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

MoU antara STI dengan BPJPH ini merupakan bukti kepercayaan BPJPH sebagai otoritas regulasi halal Indonesia kepada STI yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan.

Edwin menegaskan, kerja sama ini akan menjadi titik awal untuk lompatan besar STI sebagai konsultan sertifikat halal yang ikut berperan secara strategis dalam ekosistem halal nasional.

Sebagai lembaga konsultansi sertifikat halal, STI akan fokus melayani pengguna jasa utamanya untuk jasa fasilitasi halal dari Kementerian/lembaga negara, pemerintah daerah, Badan Pengelola BUMN, termasuk swasta lainnya.

Sebagai Halal Expert Consultant, layanan STI juga membantu khususnya para importer dalam pengurusan sertifikat halal termasuk menyediakan layanan labor supply untuk penyelia halal baik di dalam negeri (DN) maupun luar negeri (LN). Sejalan dengan itu, hal-hal penunjang lain yang paralel sedang disiapkan oleh STI adalah izin menjadi lembaga pelatihan penyelia halal dari BPJPH.

“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, percepatan sertifikasi halal dapat tercapai secara efektif, sehingga produk-produk UMK Indonesia semakin berdaya saing dan menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di industri halal global,” kata Edwin. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Maybank Syariah Dorong UMKM Jakarta Naik Kelas Melalui Sertifikasi Halal 500 Pelaku Usaha

Redaksi

04 Des 2025

Jakarta, Neropong.com — Maybank Syariah Indonesia melalui dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem halal di Jakarta. Bekerja sama dengan LPPOM MUI DKI Jakarta, sebanyak 500 pelaku usaha mikro dan kecil berhasil mendapatkan sertifikasi halal reguler untuk periode 2024–2025. Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi UMKM, tetapi juga …

Festival UMKM di Banten Dorong Akses Legalitas dan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Mikro

Redaksi

23 Okt 2025

Tanggerang, Neropong.com – Pemerintah bersama berbagai lembaga dan pemangku kepentingan menggelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 22 Oktober 2025. Kegiatan yang dihadiri lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro ini bertujuan mempercepat transformasi usaha dari sektor informal menjadi formal melalui kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dunia usaha, …

BPJPH Catat Engagement Rate Media Sosial Tertinggi Nasional Berdasarkan Riset Universitas Ma’soem

Redaksi

18 Okt 2025

Bandung, Neropong.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) tercatat sebagai lembaga negara dengan tingkat keterlibatan publik (engagement rate) tertinggi di media sosial nasional. Capaian ini terungkap dalam hasil Digital Public Perception Research 2025 yang dirilis Universitas Ma’soem, dipimpin oleh Dr. H. Tonton Taufik Rachman, ST., MBA, selaku Wakil Rektor. Hasil riset yang dilakukan pada …

Kepala BPJPH: Produk Halal Bisa Perluaskan Akses Pasar

Redaksi

06 Okt 2025

Jakarta, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJP) RI Ahmad Haikal Hasan mengatakan produk-produk yang halal bisa memperluas akses pasar yang lebih luas. Hal tersebut dikatakan Ahmad Haikal Hasan pada acara Gathering Media dan Pengusaha bersama dengan tema “Menuju Wajib Halal Oktober 2026: Memperkuat Ekosistem Halal dengan Tertib Halal” di Cibubur, Kota Bekasi, Senin 6 …

Smesco Indonesia Gandeng LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM di Indonesia

Redaksi

01 Okt 2025

Jakarta, Neropong.com – Tingginya atensi para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia terhadap akses mendapatkan sertifikat halal membuat Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia) mengambil langkah strategis dengan menggandeng Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Jakarta. LPPOM merupakan lembaga yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, dan pelatihan, dan sertifikasi khususnya dalam memberikan solusi terkait mekanisme …

BPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China

Redaksi

09 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan yang akrab disapa Babe Haikal mengatakan bahwa BPJPH harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu yang dikembangkan wartawan-wartawan yang tidak bertanggung jawab. Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa food tray atau baki dari China untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) diragukan kehalalannya karena …