Home » Internasional » Ustaz Bachtiar Nasir: Gaza Bukan Kelaparan, Tapi Sengaja Dilaparkan

Ustaz Bachtiar Nasir: Gaza Bukan Kelaparan, Tapi Sengaja Dilaparkan

Redaksi 08 Agu 2025 19

Sinjai, Neropong.com – Ulama dan aktivis pejuang kemerdekaan Palestina, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), menegaskan bahwa penderitaan rakyat Gaza bukan semata karena kelaparan, tetapi karena mereka sengaja dilaparkan.

Menurutnya, situasi di Gaza merupakan hasil dari blokade sistematis yang melibatkan banyak pihak, termasuk Israel, Mesir. Bahkan sebagian dunia Islam sendiri.

“Gaza itu tidak kelaparan. Gaza dilaparkan. Makanan numpuk di Mesir. Tapi Gaza diblokade,” ujar UBN kepada para tokoh pada forum Silaturahim dan Tudang Sipulung di Sinjai, Sulawesi Selatan, Kamis 7 Agustus 2025.

UBN menjelaskan, bahwa sejak tahun 2024, Israel sepenuhnya menguasai akses dalam Gaza. Sementara Mesir mengontrol pintu luar di perbatasan Rafah. Hal ini menyebabkan Gaza terkunci rapat dari dua sisi.

“Siapa yang blokade? Secara fisik tentu Israel. Sejak 2024, Israel menguasai Gaza dari dalam. Sementara Mesir menguasai pintu luar. Sebetulnya, ini seperti membunuh dari dalam. Itu yang terjadi di Gaza saat ini,” ungkap Ketua Umum DPP Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) ini.

Ia juga menyoroti lonjakan harga bahan pangan yang terjadi akibat blokade, termasuk harga tepung yang disebutnya “menggila”. UBN menyebut ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi perang demi keuntungan pribadi.

“Ini yang disebut mafia perang. Bahkan bantuan dari kita, kalau mau masuk Gaza mereka minta 50 persen. Itu mafia,” kata UBN, tanpa menyebutkan pihak tertentu secara spesifik.

Menurutnya, salah satu alasan Mesir menutup akses Rafah adalah karena terikat kesepakatan Camp David dengan Israel dan Amerika Serikat. Akibatnya, Mesir menjadi penerima bantuan militer terbesar kedua dari AS setelah Israel.

“Camp David jadi alasan Mesir menutup pintu Rafah. Mesir dapat bantuan dari Amerika, bahkan terbesar kedua setelah Israel,” tegasnya.

Sebagai informasi, Perjanjian Camp David merupakan hasil perundingan damai antara Mesir dan Israel yang dimediasi oleh Presiden AS Jimmy Carter pada 1978.

Perjanjian ini menjadi landasan perdamaian antara kedua negara dan menjadikan Mesir sebagai negara Arab pertama yang mengakui Israel.

Sebagai imbalannya, Mesir menerima miliaran dolar bantuan militer dan ekonomi dari Amerika Serikat, yang hingga kini terus berlanjut.

Tak hanya itu, UBN juga mengkritik dunia Islam yang dinilainya pasif dalam isu Gaza. Ia menyebut dunia Islam ikut bertanggung jawab atas penderitaan Palestina karena diam dan bahkan mendukung narasi yang menyalahkan Palestina atas peristiwa 7 Oktober.

“Blokade terbesar itu justru dunia Islam sendiri. Di PBB, negara-negara Islam yang dipimpin Prancis dan Arab Saudi malah menyalahkan serangan 7 Oktober,” ujar UBN.

Terkait dengan solusi two-state solution atau dua negara, UBN menolak gagasan tersebut karena menurutnya tidak realistis.

“Two-state solution itu hanya memuaskan akal. Menarik di meja perundingan, tapi tidak akan pernah terjadi. Tidak mungkin dua entitas yang saling bertolak belakang bisa hidup berdampingan,” tandasnya.

UBN juga menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam menyuarakan keadilan untuk Palestina. Ia menilai Indonesia memiliki posisi unik karena tidak memiliki kepentingan politik dalam konflik tersebut.

“Kenapa Palestina sangat mengharapkan Indonesia? Karena hanya Indonesia yang tulus, tidak punya kepentingan politik. Negara-negara lain punya kepentingan kekuasaan,” ungkap ulama yang fokus mengupas tadabbur Alquran ini.

UBN juga menyinggung Iran yang menurutnya telah menghentikan serangan ke Israel karena ada kepentingan politik dan negosiasi di baliknya.

“Kenapa Iran berhenti menyerang Israel? Tentu ada negosiasi. Iran bisa saja berkata: saya berhenti perang, tapi saya dapat apa di Timur Tengah? Ini semua saling terkait,” kata UBN.

Ustaz Bachtiar Nasir dikenal sebagai salah satu tokoh penggerak solidaritas Palestina di Indonesia, sekaligus inisiator gerakan Indonesia Peace Convoy (IPC), yang menggalang dukungan masyarakat luas untuk perjuangan Palestina.

Pada pekan ini, UBN memimpin aksi IPC di sejumlah kota di Sulawesi Selatan seperti Bone, Bulukumba dan Sinjai. Aksi ini direncanakan bakal dihadiri ribuan masyarakat di tiga kabupaten tersebut. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
PBB Khawatir Keputusan Israel Ambil Alih Gaza

Redaksi

09 Agu 2025

Gaza, Neropong.com – Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan khawatir dengan keputusan Israel yang ingin mengambil alih Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina. Menurutnya, keputusan itu merupakan eskalasi berbahaya yang berisiko memperburuk konsekuensi bencana yang sudah dihadapi jutaan warga Palestina. Rencana Zionis Israel kian membahayakan banyak nyawa. Stephanie Tremblay, Juru Bicara Asosiasi Sekjen PBB, menyebutkan …

Netanyahu Siapkan Perang Baru Secara Penuh di Jalur Gaza

Redaksi

06 Agu 2025

Tel Aviv, Neropong.com – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan merencanakan perang terbarunya menghancurkan gerakan perlawanan Palestina Hamas menguasai secara penuh Jalur Gaza, dan mengamankan pembebasan puluhan sandera Israel. Media Israel melaporkan bahwa Netanyahu akan memerintahkan pendudukan (penjajahan) penuh atas wilayah Palestina. Waktu pertemuan keamanan belum dikonfirmasi secara resmi. Netanyahu mengatakan bahwa pertemuan …

Ribuan Warga Sydney Gelar Aksi Bela Palestina

Redaksi

04 Agu 2025

Sydney, Neropong.com – Sekitar 300 ribu orang melakukan aksi long march melintasi ikon kota Sydney, Jembatan Sydney Harbour, pada Minggu 3 Agustus 2025. Mereka menyerukan percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang saat ini diblokade Israel dan mengecam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Polisi negara bagian New South Wales menyatakan ada sekitar 90 ribu …

Lima Pernyataan Sikap Umat Islam Tentang Situasi di Palestina

Redaksi

03 Agu 2025

Jakarta, Neropong.com – Ribuan Umat Islam berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu 3 Agustus 2025 pagi. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa satu suara “Hentikan Genosida di Gaza, Akhiri Kelaparan Massal!”. Dalam Aksi Akbar Selamatkan Gaza yang diinisiasi berbagai elemen masyarakat, tokoh ormas Islam, dan tokoh bangsa, peserta aksi pun menyuarakan pernyataan sikap …

Umat Islam Indonesia Gelar Aksi Solidaritas, Selamatkan Gaza, Pada 3 Agustus di Monas

Redaksi

02 Agu 2025

Jakarta, Neropong.com – Wabah kelaparan dan memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, ancaman bahaya kelaparan dan Genosida terus terjadi menyerukan kaum muslimin seluruh dunia menggelar aksi dukungan terhadap rakyat Gaza. Sejumlah tokoh agama dan organisasi Islam akan menggelar seruan aksi solidaritas besar-besaran untuk Palestina di Monumen Nasional (Monas) pada Ahad, 3 Agustus 2025, pukul …

Inggris Susul Prancis, Akan Akui Negara Palestina

Redaksi

30 Jul 2025

Jakarta, Neropong.com – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan Inggris akan mengakui negara Palestina pada September, kecuali Israel mengambil “langkah substantif mengakhiri situasi mengerikan di Gaza” dan mencapai kesepakatan gencatan senjata. “Saya mengonfirmasi bahwa Inggris akan mengakui Negara Palestina di Majelis Umum PBB pada September, kecuali pemerintah Israel mengambil langkah substantif mengakhiri situasi mengerikan di …