Home » Nasional » JIC Adakan Jakarta Islamic Education Fair 2025

JIC Adakan Jakarta Islamic Education Fair 2025

Redaksi 02 Sep 2025 47

Jakarta, Neropong.com – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), atau yang lebih dikenal dengan nama Jakarta Islamic Centre (JIC) mengadakan Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) dengan mengangkat tema “Pendidikan Berakar Iman, Bertumbuh Inovasi”, di Convention Hall JIC, Jakarta Utara,  selama Selasa-Rabu, 2-3 September 2025.

Dalam sambutan, Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan (PPIJ), H Rasyidi H.Y, mengatakan konsep ini tentang fondasi pendidikan yang kuat, yaitu nilai kemanusiaan dan karakter, menjadi landasan bagi tumbuhnya inovasi membentuk sumber daya manusia yang adaptif, kreatif, dan berintegritas.

“Pendidikan tidak hanya mentransfer pengetahuan akademis, tetapi juga membangun karakter dan menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas serta penggunaan teknologi, agar lulusan mampu melahirkan solusi dan berkontribusi positif ditengah masyarakat,” ujar nya.

Pameran pendidikan Islam mengundang masyarakat, guru dan para siswa khususnya yang berada di wilayah Jakarta Utara. Rasyidi mengungkapkan, JIEF 2025 ini diramaikan dengan sejumlah rangkaian kegiatan seperti Pameran Pendidikan, Talkshow & Seminar Nasional, Zona Ana, Workshop & Kompetisi, Kontes Robotic, Bazaar Kuliner Islami, Pentas Seni & Dakwahtainment, Bincang Kampus & Pintu Beasisw, JIC Berkisah: Peningkatan Literasi Masyarakat, serta Parade Puisi & Monolog Islami. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana.

Kepala JIC KH Muhyiddin Ishaq menyinggung soal aksi demonstrasi yang berujung pada kerusuhan, penjarahan rumah politisi dan pembakaran sejumlah kantor dan fasilitas umum di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta beberapa hari lalu.

Menurut Kiai Muhyiddin, jika rakyat Indonesia beriman dan berakhlak, peristiwa itu tidak mungkin terjadi. Sebab, menurutnya, apapun dalilnya aktivitas penjarahan hukumnya haram sebab mengambil hak milik orang lain. “Bahwa mereka (politisi) salah iya,” kata Kiai Muhyiddin.

Pameran Pendidikan Islam yang digelar Divisi Pengkajian dan Pendidikan, menurut Kiai Muhyiddin sangat tepat dilakukan. Hal ini untuk mendorog agar ke depan pendidikan keimanan dan akhlak lebih diutamakan. “Supaya peristiwa seperti kemarin tidak terjadi lagi,” ungkapnya.

Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta ini menyinggung keberadaan pondok pesantren yang telah ada sejak sebelum berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelum negara ini berdiri, pesantren telah melakukan pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Sayang, ketika sudah merdeka pembagian kuenya dikitan. Maka wajar jika ada kritikan, orang yang berjuang malah kurang menikmati kemerdekaan,” kata dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan ini juga mengritik kebijakan pemerintah yang dinilainya terkadang menganaktirikan pendidikan yang dianggap non-formal seperti pondok pesantren. Karena itu dia meminta agar melalui JIEF ini dirumuskan agar pendidikan keagamaan tidak dipandang sebelah mata baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Bagaimanapun sekolah keagamaan ini jauh lebih dulu dari sekolah pemerintah (negeri) yang dibiayai negara. Sementara sekolah swasta ini kan masyaallah, kalaupun menarik SPP paling berapa, guru terima (honor) paling untuk seminggu, tiga minggunya ngojek,” selorohnya.

Sebagai informasi, sesi talk show dalam Pameran Pendidikan Islam Jakarta ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya ⁠Ir. Moch. Abduh, Ms. Ed., Ph.D (Staf Ahli Mendikdasmen Bidang Teknologi Pendidikan), Prof. Dr. Ir. Andi Adriansyah, M. Eng (Rektor Universitas Mercu Buana & Pakar Robotic), ⁠Dr. H. Adib, M. Ag (Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta), dan ⁠Deva Rachman, S.Sos., M.Si (Isteri Almarhum Syeh Ali Jaber, Putri Prof. Dr. Arief Rachman).

Selain itu hadir untuk menghibur peserta antara lain ⁠Kak Nia (Pendongeng Nasional), ⁠VocaFarabi (Nasyid), Team Teater ITACI, dan ⁠Sanggar Tari 36. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Wasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok

Redaksi

06 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com — Aksi demonstrasi yang berujung kericuhan hingga menimbulkan korban jiwa pada akhir Agustus lalu masih menyisakan keprihatinan. Agar peristiwa serupa tidak kembali terulang, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah, meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.   Ikhsan mengkritik keras sikap DPR yang …

Pernyataan Forum Ormas Islam Untuk Solusi Bangsa

Redaksi

05 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Pernyataan bersama forum Organisasi Islam untuk solusi bangsa, para pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam yang tergabung dalam Forum Ormas Islam untuk Solusi Bangsa yang bersilaturahim dengan Presiden Republik Indonesia pada Sabtu 30 Agustus 2025, dengan ini menyatakan: 1. Meneguhkan komitmen kebangsaan untuk menjaga persatuan, keutuhan, dan kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka …

Program Da’i Nusantara, Wahdah Islamiyah Lepas 464 Alumni Sekolah Dai dan IAI STAIBA kepelosok Indonesia

Redaksi

05 Sep 2025

Makassar, Neropong.com — Wahdah Islamiyah melepas sebanyak 464 alumni Sekolah Dai dan IAI STIBA Makassar ke daerah pelosok Indonesia dalam program tahunan Tebar Da’i Nusantara. Program tahunan Tebar Da’i Nusantara dengan mengutus 464 alumni Sekolah Dai dan IAI STIBA Makassar ke berbagai daerah pelosok Indonesia. Program tersebut, menjadi salah satu ikhtiar Wahdah Islamiyah dalam memperluas …

Propam Polri Umumkan Tujuh Anggota Brimob akan Jalani Sidang Etik atas Kematian Affan Kurniawan

Redaksi

01 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Divisi Propam Polri pada Senin (1/9/2025) mengumumkan bahwa tujuh personel Brimob Polda Metro Jaya yang berada dalam kendaraan taktis (rantis) yang melindas pengemudi ojek online Affan Kurniawan hingga meninggal ditetapkan melakukan pelanggaran berat dan sedang. Affan kehilangan nyawanya, karena dilindas rantis Rimueng Brimob yang ditumpangi tujuh personel Brimob tersebut di Pejompongan, Jakarta …

MUI Prihatin Situasi Aksi Massa yang Anarkis

Redaksi

01 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan penuh keprihatinan mencermati perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di berbagai daerah akibat aksi massa yang anarkistis. MUI mengecam keras segala bentuk tindakan kekerasan, anarkisme, dan vandalisme yang telah terjadi. “Kami sangat menyayangkan tindakan yang merusak, melanggar hukum, serta bertentangan dengan nilai-nilai moral, Pancasila dan ajaran …

Massa Pendemo Kembali Berdatangan Situasi di Depan DPR Siang

Redaksi

30 Agu 2025

Jakarta, Neropong.com – Sejumlah demonstran kembali berdatangan ke area depan gerbang utama gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Sabtu siang, 30 Agustus 2025. Pada pukul 13.30 WIB, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mulai tersendat karena massa mulai berkumpul di depan gedung DPR. Dari pantauan Tempo, sebagian massa itu mengenakan jaket berwarna hijau khas pengemudi ojek …