Home » Konspirasi » Moderasi Agama Tidak Relevan di Masyarakat Indonesia

Moderasi Agama Tidak Relevan di Masyarakat Indonesia

Redaksi 31 Okt 2024 181

Drs H Muhammad Natsir Zubaidi (Foto: N)

Oleh: Drs H Muhammad Natsir Zubaidi

Secara historis moderasi agama tidak relevant dengan masyarakat Indonesia. “Karena patut diduga, diinspirasi dari Pentagon dalam kebijaksanaan militer Amerika Serikat diluar negeri dalam hadapi terorisme wakil khusus di Timur Tengah (terhadap Libya, Iraq, Iran dll) sebagai alibi penguasaan “Energi” minyak dikawasan tersebut,” kata Natsir dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2024.

Pihaknya masih ingat adanya ISIS di Iraq dan Suriah (lalu merekrut orang dari Indonesia) adalah sebuah operasi intelegent yang luar biasa (theory conspiracy).

“Saat itu saya di Solo menginap dihotel melihat tayangan Metro TV, tentang ISIS yang menurut saya sangat bertentangan ajaran dan tradisi Islam,” tegas Natsir.

“Saya langsung telpon Prof Din Syamsuddin dan mas Slamet Yusuf Effendy sebagai pimpinan MUI agar segera mengadakan rapat MUI dengan mengundang ketua-ketua Ormas Islam untuk konferensi Pers,” imbuhnya.

Setelah itu Menag RI H Lukman H Saefuddin mengadakan seminar membahas ISIS yang dihadiri ormas Islam dengan mengundang pembicara dari BNPT jenderal Ansyad  mbay, Prof Din syamsudin dengan Sambutan Menag RI.

Saya  sebagai aktivis ” menengarai ” bahwa ISIS adalah by desain CiA dan Mossad memojokkan umat Islam  di Timur Tengah, lalu ke Indonesia.

Setelah itu dengan cara lebih halus dengan “Proyek” moderasi Agama, tetapi celakanya kok hanya untuk kalangan Islam saja, mengapa yang lain tidak? Ketika ramai ramai pluralisme dan Liberalisme  agama,( Islam Liberal) setelah itu redup,

Saya menegur seorang Profesor UIN yang pernah menjadi staf Staf khusus Wantimpres , itu kok ada aktifis Islam Liberal masuk MUI. Oh sekarang ini proyek sudah selesai. (tak ada dananya lagi dari sponsor, konon Asia Foundation).

Bukan moderasi Agama, tetapi ” Kerukunan Umat beragama”. Kita masih ingat istilah Trikerukunan era Menteri Agama RI H Alamsyah Ratuperwira Negara.

“Yang terkenal itu Yakni” Hubungan yang harmonis (kerukunan) pertama : Rukun intern Umat beragama. (sesama agama).

Kedua: Rukun Antar umat beragama ( yang lain Agama) dan ketiga : Rukun Antara Umat beragama dangan pemerintah!. []

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Bani Israil, Yahudi, Ibrani, Zionis dan Israel

admin

18 Mar 2025

Apakah Anda pernah mendengar kelima kata dalam judul diatas? Jika pernah, apakah Anda bisa benar-benar membedakan kelima kata tersebut? Jika Anda belum bisa membedakannya, Anda tidak usah khawatir karena sekarang kita akan membahas perbedaan tersebut. Bani Israil Bani Israil terdiri dari kata: Bani dan Israil. Bani artinya keturunan atau anak cucu, sedangkan Israil adalah nama …

AHY Terpilih Jadi Ketum Demokrat

Redaksi

25 Feb 2025

Jakarta, Neropong.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2025-2030. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini terpilih secara aklamasi dalam Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025. Di aula pertemuan Hotel Ritz-Carlton, para kader Demokrat menetapkan suara bulat untuk mengusung kembali AHY menjadi ketua umum. Tidak ada …

MHM Gelar Harmoni Camp untuk Persaudaaran dan Rawat Lingkungan

Redaksi

10 Feb 2025

Jakarta, Neropong.com – Majelis Hukama Muslimin (MHM) akan menggelar Harmoni Camp di Bandung pada Jumat- Senin 24 – 27 Februari 2025. Acara ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia. Sejak 2020, Hari Internasional Persaudaraan Manusia diperingati setiap 4 Februari, sesuai Resolusi PBB 75/200. Peringatan ini didasarkan pada peristiwa penandatanganan Dokumen Persaudaan Manusia pada …

MUI DKI Jakarta Temui Pimpinan Al-Azhar dan Mufti Agung Mesir

Redaksi

23 Jan 2025

Kairo, Neropong.com – Dalam rangka mewujudkan peningkatan kredibilitas dan marwah kepakaran ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berkerja sama dengan Akademi Internasional A-Azhar untuk Pelatihan Imam, Dai, dan Peneliti Fatwa, dan Daarul Ifta Mesir. Keseriusan tersebut dibuktikan dengan kunjungan sekaligus pertemuan Ketua Umum MUI Jakarta, KH Muhammad Faiz, didampingi Sekretaris Umum, KH Auza’i Mahfudz, …

BP Haji Lantik Para Pejabar Eselon II dan IV di Masjid

Redaksi

30 Des 2024

Jakarta, Neropong.com – Badan Penyelenggara Haji Indonesia melantik para pejabat eselon II hingga IV di masjid, sebuah langkah yang mencerminkan komitmen lembaga baru ini terkait integritas, kesederhanaan, dan amanah. “Kami ingin pelantikan ini menjadi refleksi mendalam bahwa mengemban amanah di BP Haji adalah tugas yang sangat mulia sekaligus berat. Pelantikan di masjid adalah pengingat bahwa …

Wakil Ketua MUI: Kenaikan PPN 12 Persen Sesuai Amanat Konstitusi?

Redaksi

27 Des 2024

Jakarta, Neropong.com – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mempertanyakan kebijakan pemerintah yang hendak menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Buya Anwar mengatakan, kenaikan PPN 12 persen memang memiliki dasar hukum sesuai dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpanjakan (HPP). “Tapi pertanyaannya, apakah dari perspektif …