Home » Nasional » Massa Pendemo Kembali Berdatangan Situasi di Depan DPR Siang

Massa Pendemo Kembali Berdatangan Situasi di Depan DPR Siang

Redaksi 30 Agu 2025 46

Jakarta, Neropong.com – Sejumlah demonstran kembali berdatangan ke area depan gerbang utama gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Sabtu siang, 30 Agustus 2025. Pada pukul 13.30 WIB, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mulai tersendat karena massa mulai berkumpul di depan gedung DPR.

Dari pantauan Tempo, sebagian massa itu mengenakan jaket berwarna hijau khas pengemudi ojek online (ojol). Mereka juga turut memarkirkan sepeda motor di depan gedung DPR. Terlihat belum ada orasi yang disampaikan.

Massa itu bersiaga dengan pandangan ke arah Kompleks Parlemen. Selain pengemudi ojol, tampak masyarakat tanpa seragam khusus turut memantau situasi di sana.

Aksi di depan gedung DPR ini berlangsung sejak Jumat, 29 Agustus 2025. Pemicunya adalah kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojol berusia 21 tahun yang tewas karena dilindas kendaraan taktis Brigade Mobil (Brimob) pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Pada Sabtu dini hari ini, massa masih bertahan di depan gedung DPR. Sebagian besar massa berangsur-angsur meninggalkan lokasi setelah lewat pukul 05.00 WIB.
Pada pukul 06.00 WIB, sebagian demonstran masih bertahan di depan pagar gedung DPR. Namun kebanyakan pengunjuk rasa telah meninggalkan lokasi. Jumlahnya tersisa sekitar puluhan orang.

Saat itu beberapa tembakan gas air mata terlihat datang dari belakang pagar gedung DPR tempat polisi berjaga. Aparat berupaya membubarkan demonstran yang masih di lokasi. Namun barisan polisi tidak keluar dari dalam Kompleks Parlemen.

Sebagian demonstran yang masih di lokasi menutup jalan dengan pohon tumbang. Mereka tampak meneriaki barisan polisi di dalam kompleks gedung DPR. Pengunjuk rasa juga masih melempari aparat dengan batu. Kendaraan yang melintas pun harus memutar balik.

Sebagian besar massa aksi meninggalkan kawasan depan gedung DPR tanpa dipukul mundur aparat keamanan. Sepanjang malam, polisi tidak merangsek ke titik-titik berkumpulnya demonstran. Aparat kepolisian berjaga di belakang pagar gedung MPR/DPR/DPD.

Api yang tadinya berkobar di beberapa titik telah padam. Demonstran sebelumnya membakar pembatas jalan, pohon tumbang, hingga tiang tilang elektronik.

Unjuk rasa kali ini menyebabkan beberapa kerusakan, di antaranya pagar gedung DPR yang jebol dan pohon yang ditumbangkan. Gerbang tol Pejompongan yang berada di depan gedung DPR juga hangus dilalap api.

Selain di depan gedung DPR, demonstrasi pada Jumat berlangsung di beberapa titik. Di antaranya di Mako Brimob di Kwitang dan kantor Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Selain di Jakarta, unjuk rasa digelar di kota-kota lain, seperti Makassar, Bandung, dan Yogyakarta.

Hingga kini kepolisian telah menahan dan memeriksa tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat insiden kematian Affan. Mereka menjalani penempatan khusus selama 20 hari untuk menjalani sidang Etik. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Wasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok

Redaksi

06 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com — Aksi demonstrasi yang berujung kericuhan hingga menimbulkan korban jiwa pada akhir Agustus lalu masih menyisakan keprihatinan. Agar peristiwa serupa tidak kembali terulang, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah, meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.   Ikhsan mengkritik keras sikap DPR yang …

Pernyataan Forum Ormas Islam Untuk Solusi Bangsa

Redaksi

05 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Pernyataan bersama forum Organisasi Islam untuk solusi bangsa, para pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam yang tergabung dalam Forum Ormas Islam untuk Solusi Bangsa yang bersilaturahim dengan Presiden Republik Indonesia pada Sabtu 30 Agustus 2025, dengan ini menyatakan: 1. Meneguhkan komitmen kebangsaan untuk menjaga persatuan, keutuhan, dan kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka …

Program Da’i Nusantara, Wahdah Islamiyah Lepas 464 Alumni Sekolah Dai dan IAI STAIBA kepelosok Indonesia

Redaksi

05 Sep 2025

Makassar, Neropong.com — Wahdah Islamiyah melepas sebanyak 464 alumni Sekolah Dai dan IAI STIBA Makassar ke daerah pelosok Indonesia dalam program tahunan Tebar Da’i Nusantara. Program tahunan Tebar Da’i Nusantara dengan mengutus 464 alumni Sekolah Dai dan IAI STIBA Makassar ke berbagai daerah pelosok Indonesia. Program tersebut, menjadi salah satu ikhtiar Wahdah Islamiyah dalam memperluas …

JIC Adakan Jakarta Islamic Education Fair 2025

Redaksi

02 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), atau yang lebih dikenal dengan nama Jakarta Islamic Centre (JIC) mengadakan Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) dengan mengangkat tema “Pendidikan Berakar Iman, Bertumbuh Inovasi”, di Convention Hall JIC, Jakarta Utara,  selama Selasa-Rabu, 2-3 September 2025. Dalam sambutan, Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan (PPIJ), H Rasyidi …

Propam Polri Umumkan Tujuh Anggota Brimob akan Jalani Sidang Etik atas Kematian Affan Kurniawan

Redaksi

01 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Divisi Propam Polri pada Senin (1/9/2025) mengumumkan bahwa tujuh personel Brimob Polda Metro Jaya yang berada dalam kendaraan taktis (rantis) yang melindas pengemudi ojek online Affan Kurniawan hingga meninggal ditetapkan melakukan pelanggaran berat dan sedang. Affan kehilangan nyawanya, karena dilindas rantis Rimueng Brimob yang ditumpangi tujuh personel Brimob tersebut di Pejompongan, Jakarta …

MUI Prihatin Situasi Aksi Massa yang Anarkis

Redaksi

01 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan penuh keprihatinan mencermati perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di berbagai daerah akibat aksi massa yang anarkistis. MUI mengecam keras segala bentuk tindakan kekerasan, anarkisme, dan vandalisme yang telah terjadi. “Kami sangat menyayangkan tindakan yang merusak, melanggar hukum, serta bertentangan dengan nilai-nilai moral, Pancasila dan ajaran …