- NasionalHIMPUH Sambut Menteri Haji Umrah RI yang Baru
- WisataBPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China
- NasionalWasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok
- NasionalPernyataan Forum Ormas Islam Untuk Solusi Bangsa
- NasionalProgram Da’i Nusantara, Wahdah Islamiyah Lepas 464 Alumni Sekolah Dai dan IAI STAIBA kepelosok Indonesia
- DaerahDPRD Apresiasi, Pemkot Bekasi Naikkan Insentif RT RW
- WisataNampan MBG Gunakan Minyak Babi, IHW Desak Tegakkan UU Jaminan Produk Halal
- NasionalJIC Adakan Jakarta Islamic Education Fair 2025
- NasionalPropam Polri Umumkan Tujuh Anggota Brimob akan Jalani Sidang Etik atas Kematian Affan Kurniawan
- NasionalMUI Prihatin Situasi Aksi Massa yang Anarkis

Fase Metamorfosis Pada Katak dari Telur Hingga Dewasa

Fase Metamorfosis Pada Katak
Katak merupakan hewan amfibi atau hewan yang mampu hidup di dua alam, yakni darat dan juga di air. Katak bereproduksi dengan bertelur, kemudian telur-telur katak tersebut akan diletakan ke dalam air. Berikut adalah ulasan Fase Metamorfosis Pada Katak.
Hampir 80% dari proses tumbuh kembang katak dari mulai telur hingga menjadi katak dewasa kebanyakan berada di dalam air. Dalam sebuah studi, menyebutkan ada sekitar 4700 spesies atau jenis katak yanga di seluruh penjuru dunia.
Untuk membedakan jenis katak antara satu dan yang lainnya dapat dilihat dari tempat atau habitat hidup katak, warna kulitnya, bentuk tubuh, serta racun yang terdapat di selaput kulitnya. Sejumlah spesies katak beracun bisa membuat manusia kehilangan nyawa bahkan gajah pun juga bisa mati karena racun katak.
Fase Metamorfosis Katak
Selain termasuk hewan amfibi, katak juga termasuk ke dalam hewan bertulang belakang yang mengalami proses metamorfosis yang sempurna. Pasalnya, bentuk fisik katak pada saat lahir hingga dewasa memiliki perbedaan yang sangat besar. Dalam prosesnya, katak melalui metamorfosis dalam 4 fase yakni fase telur, kemudian fase berudu, dilanjutkan fase katak muda serta diakhiri dengan fase katak dewasa. Berikut diantaranya fase perkembangan dalam metamorfosis katak.
1. Fase Telur
Fase pertama dalam proses metamorfosis hewan amfibi yang satu ini adalah fase telur. Katak jantan dewasa akan melakukan proses pembuahan pada katak betina. Selanjutnya, telur yang dihasilkan oleh katak betina tadi akan diletakan di tempat berair (kubangan) yang dianggap aman. Telur-telur katak jumlahnya sangat banyak dan kecil, teksturnya mirip seperti biji selasih yang direndam atau jelly.
Bahkan sekali bertelur, katak betina mampu bertelur hingga 30 ribu dalam 3 kali proses reproduksi. Secara umum telur-telur tersebut akan di tinggalkan begitu saja oleh induknya. Kemudian akan mengalami proses perkembangan secara mandiri. Dalam fase telur ini biasanya akan berjalan kurang lebih sekitar 3 mingguan.

2. Fase Kecebong
Setelah tingga minggu berlalu, telur-telur katak akan mulai menetas. Setelah itu, akan berubah jadi kecebong atau berudu. Umumnya, kecebong-kecebong yang sudah menetas ini mendapatkan nutrisi dari cangkangnya sendiri. Dalam fase ini, proses metamorfosis katak akan berjalan sekitar kurang lebih lima minggu dan berlanjut ke fase selanjutnya yakni katak muda. Dalam fase berudu atau kecebong ini akan mengalami perkembangan pada bagian kaki yang mulai muncul dan terbentuknya organ-organ penting dalam tubuh katak.
Baca juga : Harga Busa Karawang
3. Fase Katak Muda
Selanjutnya, setelah berada di fase kecebong selama kurang lebih 5 minggu, katak akan mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut, membuat kecebong kemudian disebut katak muda. Dalam fase ini, proses metamorfosis katak akan berlangsung sekitar 3 minggu dan selanjutnya akan berubah secara fisik menjadi katak dewasa.
Hal ini di tandai dengan organ-organ vital yang mulai terbentuk dengan sempurna. Seperti paru-paru misalnya yang berfungsi untuk mendukung katak agar bisa bernafas saat berada di daratan. Secara otomatis, keberadaan insang akan hilang dan berubah drastis.
4. Fase Katak Dewasa
Setelah organ-organ penting trbentuk dengan sempurna seperti paru-paru misalnya yang berfungsi sebagai organ pernafasan saat berada di darat. Hal ini menandakan bahwa katak sudah berada di fase katak dewasa. Dalam fase ini, umur katak hanya akan bertahan selama 11 minggu saja. Selama fase tersebut katak dewasa akan melakukan proses reproduksi dan berkembang biak.
Demikian informasi singkat tentang metamorfosis katak yang memiliki perubahan besar dalam segi fisik. Dari mulai fase telur, kecebong, katak muda hingga menjadi katak dewasa. Dengan informasi tersebut, semoga bisa membuat Anda lebih memahami tentang metamorfosis katak. Semoga bermanfaat.
Baca juga : Macam-Macam Landak di Indonesia
admin
22 Sep 2024
Burung cabak mungkin bukan nama yang sering kita dengar sehari-hari, tetapi mereka adalah salah satu keajaiban alam yang patut diketahui. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia burung cabak, memahami habitat dan perilakunya, serta mengapa burung ini memiliki pesona tersendiri bagi para pecinta alam. Artikel ini akan memberikan wawasan yang menarik dan berguna tentang burung …
admin
22 Sep 2024
Apakah Anda pernah mendengar tentang Sugar Glider? Hewan mungil ini bukan hanya menarik perhatian karena penampilannya yang menggemaskan, tetapi juga karena sifatnya yang penuh keunikan. Dalam blog ini, kita akan mengeksplorasi segala aspek tentang Sugar Glider, mulai dari asal-usulnya hingga tips merawatnya. Bagi pecinta hewan eksotis atau mereka yang mencari teman baru yang unik, artikel …
admin
21 Sep 2024
Berang berang adalah hewan mamalia semi-akuatik yang hidup di perairan tawar seperti sungai, danau, dan rawa. Ada dua jenis utama berang-berang, yaitu berang-berang Amerika Utara (Castor canadensis) dan berang-berang Eurasia (Castor fiber). Mereka dikenal dengan kemampuannya membangun bendungan, saluran, dan pondok yang terbuat dari kayu, batu, dan lumpur. Ciri Fisik Berang-berang memiliki tubuh yang panjang …
admin
01 Jun 2024
Bunglon adalah salah satu jenis hewan reptil yang terkenal dengan kemampuan mengubah warna kulitnya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Berikut adalah informasi ringkas seputar bunglon: Klasifikasi Ilmiah Bunglon termasuk dalam Ordo Squamata, Subordo Chamaeleonidae Terdapat sekitar 200 spesies bunglon yang tersebar di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis Ciri-ciri Fisik Tubuh bunglon ramping dan panjang, …
admin
01 Jun 2024
Kadal adalah salah satu jenis hewan reptil yang cukup umum dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa informasi dasar mengenai kadal: Klasifikasi Ilmiah Kadal termasuk ke dalam Ordo Squamata, Suborder Lacertilia Terdapat banyak spesies kadal yang tersebar di seluruh dunia, dengan beragam ukuran dan karakteristik Ciri-ciri Fisik Tubuh kadal umumnya memanjang dan …
admin
01 Jun 2024
Arwana Silver atau yang juga dikenal sebagai Arwana Timbul merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang terkenal dan populer di dunia. Berikut informasi lebih detail mengenai Arwana Silver: Klasifikasi Ilmiah Nama ilmiah: Scleropages formosus Termasuk ke dalam Famili Osteoglossidae Asli berasal dari daerah Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia Karakteristik Fisik Memiliki bentuk …
09 Jun 2022 3.002 views
Landak (Porcupine) adalah hewan pengerat atau Rodentia yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam. Hewan ini berbentuk membulat tetapi tidak terlalu lincah seperti halnya tikus. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di kawasan tropika. Berikut Macam-Macam Landak di Indonesia. Selama ini banyak yang mengira hedgehog atau landak mini …
09 Jun 2022 2.564 views
Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata biawak, atau biasa juga di sebut menyawak. Hewan ini bernama ilmiah Varanus Salvator yang biasa di sebut oleh pencinta reptil “Salva”. Berikut review Memelihara Biawak dan Tips Perawatan. Habitat biawak air biasanya dekat dengan sumber-sumber air seperti tepi sungai, tepi danau, rawa atau hutan mangrove (Byers 1999). …
09 Jun 2022 2.537 views
Kura-Kura Kaki Gajah atau Emys adalah jenis kura-kura darat dari anggota suku Testudinidae. Kura-kura ini juga biasa orang sebut dengan nama kura-kura Baning coklat. Disebut kura-kura kaki gajah, karena kakinya mirip kaki gajah. Dalam bahasa Inggris, kura-kura ini bernama giant brown tortoise, Asian brown tortoise, atau Asian forest tortoise. Hewan ini menyebar di Asia Selatan …
24 Jul 2024 2.362 views
Sejarah suku Betawi adalah kisah yang kaya dan beragam, mulai dari era kerajaan kuno hingga menjadi bagian integral dari Jakarta modern. Orang Betawi, yang merupakan penduduk asli Jakarta, memiliki warisan budaya yang beragam, terbentuk melalui pengaruh berbagai kerajaan, bangsa, dan era yang berbeda. Artikel ini akan mengeksplorasi perjalanan sejarah suku Betawi dari zaman Kerajaan Salakanagara …
09 Jun 2022 2.349 views
Nama trenggiling berasal dari Bahasa Melayu yakni pengguling atau guling yang artinya menggulung atau melingkar seperti bola. Pola ini, menggulung tubuh, dilakukan sebagai bentuk pertahanan menghindari ancaman. Trenggiling adalah jenis hewan soliter, nokturnal, yang cenderung pemilih dalam selera makan, dan lebih suka menunggu hingga memperoleh apa yang disukai daripada mendapatkan makanan seadanya. Hewan ini adalah …


Comments are not available at the moment.