- EkonomiBCA Syariah Dukung Penguatan Ekosistem Syariah di ISEF 2025
- InternasionalMarwan Barghouti Ditolak Bebaskan Zionis Israel
- BeritaAktivis Pro-Palestina di Meksiko Desak Segera Akhiri Genosida di Gaza
- BeritaDPR: Pengelolah Zakat Kendaraanya Mewah, Rakyat Makan Beras Berkutu
- KonspirasiDDII Dukung Keputusan MUI Tolak Kedatangan Atlet Israel ke Indonesia
- NasionalUBN Ingatkan Pemerintah, Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik Jakarta Langgar Amanat UUD 1945
- NasionalAksi Damai Bela Palestina, Tuntut Zionis Israel Hentikan Genosida
- NasionalKemenag Akan Gelar STQH Nasional di Kendari pada 9-19 Oktober 2025
- WisataKepala BPJPH: Produk Halal Bisa Perluaskan Akses Pasar
- BeritaKemenag Luncurkan Buku Tafsir Ayat-Ayat Ekologi: Upaya Membangun Kesadaran Spiritual dalam Menjaga Bumi

Nenek Moyang Bangsa Palestina, Baru Tau!!
Nama Palestina jaman dahulu belum ada, yang ada adalah Tanah Kan’an (Ardhu Kan’an), karena yang mendiaminya adalah bangsa Kan’an, keturunan dari Nabi Nuh ‘Alaihis Salam. Simak ulasan Nenek Moyang Bangsa Palestina.
Nenek Moyang Bangsa Palestina
Nabi Nuh ‘Alaihis Salam hidup sekitar 3993-3043 SM, atau berusia sekitar 950 tahun. Nabi Nuh ‘Alaihis Salam diangkat menjadi Nabi sekitar tahun 3650 SM. Diperkirakan ia tinggal di Babylonia (wilayah selatan dari Iraq sekarang). Namanya disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Quran.
Imam As-Suyuti menyebutkan bahwa nama Nuh ‘Alaihis Salam bukan berasal dari bahasa Arab, tetapi dari bahasa Suriah yang artinya “bersyukur” atau “selalu berterima kasih”.
Di dalam Al-Quran disebutkan, “(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.” (QS Al Israa’ [17] :3).
Para ahli sejarah menyebutkan, anak-anak Nuh ‘Alaihis Salam ada empat, yaitu : Sam (Syam), Ham, Yafet (Yafits) dan Yam (Kan’an). Dari Sam melahirkan keturunan bangsa Arab, dari Ham melahirkan keturunan bangsa Afrika, dan dari Yafet melahirkan bangsa Ruum (Romawi).
Sementara Yam (Kan’an) tidak melahirkan keturunan karena meninggal tenggelam dalam banjir bandang. Adapun Bangsa Kan’an yang kemudian menempati Tanah Kan’an (Ardhu Kan’an) berasal dari keturunan Kan’an bin Ham bin Nuh.
Sementara dari keturunan Sam bin Nuh, melahirkan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam. Garis keturunannya adalah Ibrahim bin Azzar bin Tahur bin Sarush bin Ra’uf bin Falish bin Tabir bin Shaleh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh.
Ibrahim (hidup sekitar tahun 1997-1882 SM), atau usianya sekitar 115 tahun. Menjadi Nabi sekitar tahun 1900 SM atau saat berumur 97 tahun. Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam diutus untuk kaum Kaldan di wilayah Ur, Babylonia (kawasan selatan Iraq sekarang).
Menurut teks kuno dan legenda, pendiri Babylonia adalah Raja Namrud bin Kan’an bin Kush bin Ham bin Nuh. Ia memerintah bersama Ratu Semiramis. Raja Namrud digambarkan sebagai tiran perkasa yang dzalim dan mengaku dirinya sebagai dewa penguasa alam.
Ardhu Kan’an dan Nabi Ibrahim
Terusir oleh kedzaliman Raja namrud, Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam bersama Nabi Luth ‘Alaihis Salam berhijrah dari Babylonia ke Tanah Kan’an (Ardhu Kan’an). Yaitu suatu daerah di barat daya Haran, meliputi daerah di lembah sungai Yordania, Wilayah Syam.
Daerah Syam terdiri dari beberapa wilayah, yang kemudian disebut dengan negara-negara al-Lubnan (Lebanon), al-Urdun (Yordania), Suriah, dan Filistin (Palestina).
Wilayah Syam dikenal dengan buminya yang sangat subur dan indah. Wilayah ini kemudian dikuasakan kepada Nabi Ibrahim ‘Alaihi Salam dan keturunannya dengan syarat: mereka (keturunannya) tidak berbuat dzalim (aniaya, baik pada Tuhan maupun pada manusia).
Dari Sayyidah Hajar, Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam memperoleh keturunan Nabi Ismai’l ‘Alaihis Salam (yang kemudian tinggal dan berketurunan di Mekkah dan sekitarnya). Dari keturunan Nabi Isma’il ‘Alaihis Salam terlahir Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sedangkan dari Sayyidah Sarah, Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam memperoleh anak Nabi Ishaq ‘Alaihis Salam (yang tinggal di Palestina).
Selanjutnya dari Nabi Ishaq ‘Alaihis Salam memperoleh anak yang dinamakan Nabi Ya‘qub ‘Alaihis Salam, yang diangkat Allah menjadi Rasul-Nya dan bertugas meneruskan risalah kakeknya, Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam.
Nabi Ya‘qub ‘Alaihis Salam inilah yang digelari dengan “Israaiil” (artinya yang suka berjalan malam atau juga diartikan hamba Allah) dan anak keturunannya disebut sebagai Bani Ya’qub atau Bani Israil.
Nabi Ya’qub ‘Alaihis Salam (hidup sekitar 1837-1690 SM, atau berusia sekitar 147 tahun) memiliki dua belas putera, yakni : Rubin, Syam’un, Lawway, Yahuda, Zabulaon, Yasakir, Dann, Gad, Asyar, Naftali, Yusuf, dan Bunyamin.
Sampai berkembang di sini pun nama Palestina belum muncul. Namanya masih disebut dengan Ardhu Kan’an, tanahnya bangsa Kan’an, anak keturunan Nabi Nuh ‘Alaihis Salam.
Nama Palestina
Pada masa 1550 – 1200 SM, bangsa Mesir menguasai beberapa wilayah termasuk Tanah Kan’an (Ardhu Kanan).

Awalnya, beberapa pendatang dari jazirah Kreet, di kepulauan Yunani, terkenal sebagai bangsa pelaut, yang asal-usul nenek moyangnya merupakan keturunan Nabi Ishaq bin Ibrahim, dari putera sulungnya Aishu (Essau) yang menikah dengan puteri Nabi Ismail ‘Alaihis Salam.
Mereka datang dan mendiami selatan wilayah tepi pantai antara Gaza dan Yafa, yang masa itu dalam kekuasaan Fir’aun di Mesir. Suku-suku ini membangun kota. Mereka kemudian bergaul dan berasimiliasi dengan warga setempat Ardhu Kan’an.
Orang-orang Ardhu Kan’an mendirikan sebagian besar kota-kota di wilayah tersebut. Tidak kurang dari dua ratus kota kuno didirikan, seperti Beit She’an, Ashkelon, Acre, Haifa, Hebron, Ashdod, Beersheba dan Betlehem.
Penduduk setempat, yang terdiri dari penduduk asli Ardhu Kan’an dan pendatang dari Jazirah Kreet, kemudian menamakan daerah ini dalam prasasti kuno dengan kata dalam bahasa Arab “ “ب – ل – س – ت (B-L-S-T). Wilayahnya meliputi lima kerajaan kota-kota kuno : Ghaza, Asdod, Gat, Ekron, dan Ashkelon.
Penyebutan “ “ب – ل – س – ت (B-L-S-T) berasal dari “Flisthyun” (فلسطيون) dari akar kata “palah”
Orang-orang dari Yunani dan Romawi kuno, tempat asal sebagian pendatang ke Ardhu Kan’an menambahkan kata “n” (nun), dengan alasan untuk kombinasi, dalam penyebutannya. Sehingga mereka kemudian menyebutnya dengan “Filistin”. Maka dipakailah nama dan bangsa Filistin menggantikan nama dan bangsa Ardhu Kan’an yang sebelumnya telah dipakai sejak lama.
Sejarah Modern
Pada jaman sejarah modern, nama tersebut kemudian di-Inggris-kan menjadi Palestine (Palestina –dalam bahasa Indonesia), diberikan kepada wilayah penyebaran dari pantai Mediterania timur ke Lembah Yordan ke daerah meliputi Galilea di utara dan selatan Gurun Negev.
Wilayah Palestina ini pernah berada di bawah kekuasaan Turki Ottoman (Dinasti Utsmaniyyah) selama 400 tahun, dengan pusat administrasi berada di Damaskus.
Setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman dalam Perang Dunia I, nama Palestine dihidupkan kembali dan diaplikasikan di bawah Mandat Inggris.
Jadi, sejak awal adanya Ardhu Kan’an yang kemudian disebut dengan Filistin adalah milik orang-orang Arab asli dan pendatang dari Yunani (masih satu keturunan dengan Kan’an dari Nabi Nuh ‘Alaihis Salam), yang kemudian menetap di wilayah tersebut.
Penduduk tersebut masih erat kaitannya dengan Nabi Nuh ‘Alaihis Salam dan Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam, yang membawa risalah tauhidullah, mengajak menyembah Allah Yang Maha Esa, sebagai hamba-hamba yang berserah diri kepada-Nya, sebagai seorang Muslim.
Dari sini sangat jelas terlihat bahwa tidak ada satupun sejarah yang menyebutkan bahwa penduduk asli wilayah Palestina adalah orang-orang Yahudi Israel. Apalagi bangsa penjajah Israel sekarang.
Bangsa Israel sekarang yang menjajah Palestina, berasal dari berbagai negara di dunia. Jadi, bisa dipastikan mereka bukanlah Bani Israil, bukan anak cucu keturunan Bani Israil (Bani Ya’qub).
Akhir Kata
Zionis Yahudi penjajah itu hanya mengklaim dan mengait-ngaitkan saja antara Israel dengan Bani Israil. Mereka mengklaim bahwa tanah Palestina adalah wilayah yang dijanjikan Allah kepada mereka, kaum Yahudi.
Padahal maksud dan tujuannya adalah untuk menduduki, menjajah, menodai dan memerangi warga, penduduk dan bangsa Palestina secara kesuluruhan. Serta menodai, membuat keributan dan hendak merobohkan Masjidil Aqsa, untuk mereka ganti dengan Sinagog Solomon, yang mereka klaim ada di bawah Al-Aqsa.
Sumber Utama : Tarikh Filisthin al-Qadimah. Prof. Aly Muqbil. Mu’assasah al-Quds ad-Dauly Shanaa, Yaman.
*Penulis adalah Duta Al-Quds dan Redaktur Senior MINA
Baca juga :
admin
13 Jul 2024
admin
27 Nov 2022
Aqsa Working Group (AWG) Biro Pringsewu memperingati Bulan Solidaritas Palestina (BSP) dengan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi tahfidzul Qur’an, mewarnai, kreasi menghias nasi dan tausiyah/pidato. Kegiatan dipusatkan di Masjid Taqwa Pringkumpul Kelurahan Pringsewu Selatan, Pringsewu, Kab. Pringsewu-Lampung, Minggu (27 November 2022) pagi. Ketua AWG Biro Pringsewu M. Amrizal mengatakan BSP merupakan salah satu komitmen AWG …
admin
30 Jun 2022
Palestina adalah daerah yang terletak di tengah-tengah antara benua Asia, Afrika dan Eropa. Berikut sekilas ulasan Mengenal Kondisi Geografis dan Politis Palestina. Negeri yang dijuluki “Bulan Sabit Subur” ini berhubungan juga dengan Samudra Atlantik dan Samudra India. Posisinya ada di antara garis 29030’ dan 33015’ lintang utara, dan antara garis 34015 dan 35040’ bujur timur. Luas Palestina saat ini …
admin
20 Apr 2022
Lembaga kemanusiaan Indonesia Aqsa Working Group / AWG Gelar Aksi Bela Al-Aqsa di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta pada Rabu. Dalam keterangannya, AWG mengatakan demonstrasi ini digelar untuk memberikan dukungan moral kepada umat Muslim di Yerusalem, Palestina, sekaligus mengutuk kejahatan Israel yang menodai kesucian Masjid Al-Aqsa. “Maka, dari Jakarta, pusat ibukota Indonesia ini, kami menyerukan …
admin
11 Des 2021
Seorang anak Palestina melambaikan tangan dengan tanda kemenangan di depan tentara Israel selama demonstrasi yang diadakan oleh warga Palestina, di dekat permukiman Yahudi Karmi Tsur, tidak jauh dari desa Palestina Beit Omar di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 06 November 2010. [Najeh Hashlamoun/ApaImages] Ramallah, Tetes Hikmah – Israel menahan 402 warga Palestina, termasuk 66 …
admin
30 Nov 2021
Bandung, MINA – AWG (Aqsa Working Group) Gelar Forum Diskusi Masjid Al-Aqsa dan Palestina bertema ‘Millennial Peacemaker Forum’ pada Ahad (28/11) di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika No. 65, Kota Bandung, Jawa Barat. Gedung Merdeka adalah situs sejarah tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang lalu diikuti 29 negara, salah satunya utusan Palestina. Saat ini hanya …
30 Nov 2021 37.865 views
Bandung, MINA – AWG (Aqsa Working Group) Gelar Forum Diskusi Masjid Al-Aqsa dan Palestina bertema ‘Millennial Peacemaker Forum’ pada Ahad (28/11) di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika No. 65, Kota Bandung, Jawa Barat. Gedung Merdeka adalah situs sejarah tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang lalu diikuti 29 negara, salah satunya utusan Palestina. Saat ini hanya …
02 Nov 2021 5.421 views
Surah Ad-Duha بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ (1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), وَالضُّحَىٰ (2) dan demi malam apabila telah sunyi, وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ (4) dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ (5) Dan sungguh, …
01 Agu 2018 4.481 views
Peperangan antara rakyat Palestina dengan zionis Israel tidak kunjung dan berhenti sejak Israel pertama masuk ke Palestina tahun 1948 silam. Para pejuang palestina silih berganti muncul dari generasi ke generasi. Mereka terus memberi perlawanan memepertahankan tanah air mereka yang dijajah Zionis Israel. Keberanian para pejuang Palestina tersebut tidak perlu diragukan lagi, semangat dan keyakinan mereka …
07 Okt 2021 4.306 views
Dalam benak saya pribadi dan mungkin saja juga para pembaca sekalian bertanya-tanya apa Penjelasan Gaya Rambut dan Topi Jas Orang Yahudi. Sedikit kami akan ulas melalui hasil browsing di bawah ini ; Gaya Rambut Orang Yahudi Sering kali kita melihat gaya orang Yahudi baik di televisi atau pun media online dengan gaya rambut bagian dekat …
06 Jan 2022 3.573 views
Assalamualaikum Wr.Wb. First of all, let say many thanks to our God, Allah swt, who has given us chance and health so we can gather in this blessing place without any trouble. And don’t forget to send shalawat and salam to our beloved Nabi Muhammad SAW, which has brought us from the darkness to the …


Comments are not available at the moment.