Home » Nasional » Serikat Ormas Bekasi Gelar Diskusi Publik ‘Mengawal Bersih dari Korupsi’

Serikat Ormas Bekasi Gelar Diskusi Publik ‘Mengawal Bersih dari Korupsi’

Redaksi 16 Nov 2024 309

Kota Bekasi, Neropong.com – Serikat Ormas Bekasi (Somasi) menggelar Diskusi Publik dengan tema ‘Mengawal Bersih dari Korupsi’ yang digelar di RM Griya Wulansari Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat 15 November 2024.

Pelaksanaan Pilkada serentak tinggal hitungan hari. Masyarakat Kota Bekasi, Jawa Barat berharap Pilkada menghasilkan pemimpin yang bersih korupsi. Hal ini terungkap dalam diskusi yang digelar Serikat Ormas Bekasi (Somasi)

Diskusi menghadirkan narasumber. Seperti pakar hukum Bambang Sunaryo, mantan camat Ichsan Said. Kemudian Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Bekasi Zahrul Hadiprabowo, Ketua KNPI Mardani Ahmad, pemerhati kebijakan publik Abdul Choir HS dan lain sebagainya.

Masing-masing narasumber bersepakat Kota Bekasi perlu dikawal agar tidak terjadi kembali Wali Kota dipenjara karena tersandung kasus korupsi. Untuk diketahui Wali Kota Bekasi sebelumnya yakni Mochtar Mohamad dan Rahmat Effendi ditangkap KPK karena melakukan tindak korupsi.

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi Zahrul Hadiprabowo mengingatkan bahwa korupsi adalah perilaku haram yang berefek dosa besar.

“Korupsi bagi Muhammadiyah adalah sebagai dosa besar. Korupsi merusak keadilan sosial. Muhammadiyah mendukung adanya pemberantasan korupsi,” tegas Zahrul.

Pakar hukum Bambang Sunaryo mengungkap agar Kota Bekasi tidak kembali dipimpin oleh Wali Kota yang berpotensi korupsi maka masyarakat harus melihat rekam jejak.

“Bekasi harus bersih dari tindak pidana korupsi. Silakan memilih calon kandidat ada tiga kandidat. Tentu rekam jejak sudah terlihat,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, korupsi diawali dari niat. Manakala niat jahat, niat untuk korupsi maka niat itu yang mendorong orang untuk melakukan korupsi.

“Betul betul niat yang tulus. Yang ikhlas tidak korupsi. Berpihak kepada masyarakat. Berpihak kepada kepentingan rakyat. Bukan berpihak kepada kepentingan golongan,” ungkap Bambang.

Sementara itu, Faizal NA Moeliza, sebagai peserta aktif diskusi mengkritik arah tujuan diskusi. Niat baik mengawal Bekasi bersih dari korupsi tentu hal yang baik.

“Atau malah jadi pengawal di belakang para koruptor supaya tetap kelihatan bersih?” tanya Faizal yang saat ini dipercaya sebagai Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Bekasi.

Faizal berharap Indonesia bisa belajar ketegasan Pemerintah China dalam memberantas korupsi.

“Kenapa tak belajar tegas seperti pemerintah di luar negeri? Misalnya seperti pemerintah RRC (Republik Rakyat China) dimana pernah pemimpin nya menyatakan akan sediakan 100 peti mati, 99 peti mati untuk pejabat dan menteri yang dia pimpin, 1 peti untuk dirinya sendiri,” kata Faizal.

Untuk itu, Faizal meminta seluruh calon Wali Kota dapat membuat pernyataan yang sama. Langkah ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi Wali Kota Bekasi yang tersandung kasus korupsi.

“Jika berani para calon pemimpinnya khususnya di Pilkada Kota Bekasi kali ini untuk membuat pernyataan serupa, pasti warga akan lebih berharap dan percaya. Bahwa calon Wali Kota Bekasi tidak akan melakukan hattrick sebagai kota yang pemimpinnya sudah dua kali ditangkap KPK dan jadi tersangka koruptor yang berujung jadi tahanan korupsi,” ungkap Faizal. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Wasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok

Redaksi

06 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com — Aksi demonstrasi yang berujung kericuhan hingga menimbulkan korban jiwa pada akhir Agustus lalu masih menyisakan keprihatinan. Agar peristiwa serupa tidak kembali terulang, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah, meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.   Ikhsan mengkritik keras sikap DPR yang …

Pernyataan Forum Ormas Islam Untuk Solusi Bangsa

Redaksi

05 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Pernyataan bersama forum Organisasi Islam untuk solusi bangsa, para pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam yang tergabung dalam Forum Ormas Islam untuk Solusi Bangsa yang bersilaturahim dengan Presiden Republik Indonesia pada Sabtu 30 Agustus 2025, dengan ini menyatakan: 1. Meneguhkan komitmen kebangsaan untuk menjaga persatuan, keutuhan, dan kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka …

Program Da’i Nusantara, Wahdah Islamiyah Lepas 464 Alumni Sekolah Dai dan IAI STAIBA kepelosok Indonesia

Redaksi

05 Sep 2025

Makassar, Neropong.com — Wahdah Islamiyah melepas sebanyak 464 alumni Sekolah Dai dan IAI STIBA Makassar ke daerah pelosok Indonesia dalam program tahunan Tebar Da’i Nusantara. Program tahunan Tebar Da’i Nusantara dengan mengutus 464 alumni Sekolah Dai dan IAI STIBA Makassar ke berbagai daerah pelosok Indonesia. Program tersebut, menjadi salah satu ikhtiar Wahdah Islamiyah dalam memperluas …

JIC Adakan Jakarta Islamic Education Fair 2025

Redaksi

02 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), atau yang lebih dikenal dengan nama Jakarta Islamic Centre (JIC) mengadakan Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) dengan mengangkat tema “Pendidikan Berakar Iman, Bertumbuh Inovasi”, di Convention Hall JIC, Jakarta Utara,  selama Selasa-Rabu, 2-3 September 2025. Dalam sambutan, Kepala Divisi Pengkajian dan Pendidikan (PPIJ), H Rasyidi …

Propam Polri Umumkan Tujuh Anggota Brimob akan Jalani Sidang Etik atas Kematian Affan Kurniawan

Redaksi

01 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Divisi Propam Polri pada Senin (1/9/2025) mengumumkan bahwa tujuh personel Brimob Polda Metro Jaya yang berada dalam kendaraan taktis (rantis) yang melindas pengemudi ojek online Affan Kurniawan hingga meninggal ditetapkan melakukan pelanggaran berat dan sedang. Affan kehilangan nyawanya, karena dilindas rantis Rimueng Brimob yang ditumpangi tujuh personel Brimob tersebut di Pejompongan, Jakarta …

MUI Prihatin Situasi Aksi Massa yang Anarkis

Redaksi

01 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan penuh keprihatinan mencermati perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di berbagai daerah akibat aksi massa yang anarkistis. MUI mengecam keras segala bentuk tindakan kekerasan, anarkisme, dan vandalisme yang telah terjadi. “Kami sangat menyayangkan tindakan yang merusak, melanggar hukum, serta bertentangan dengan nilai-nilai moral, Pancasila dan ajaran …