- NasionalMenag Hadiri Pertemuan Internasional untuk Perdamaian di Vatikan
- EkonomiBCA Syariah ajak Mahasiswa Siapkan Investasi Masa Depan
- NasionalUstad Bobby Herwibowo Gagas Program Hidup Sesudah Hidup dan Al-Qur’an University
- BeritaMUI: Pembentukan Ditjen Pesantren, Bentuk Perhatian Serius Presiden Prabowo
- WisataFestival UMKM di Banten Dorong Akses Legalitas dan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Mikro
- SejarahUIKA Bogor Masuk Daftar 19 Kampus Swasta Unggul di Jawa Barat
- SainsUIKA Bogor Dapat Pengakuan LLDIKTI IV sebagai Kampus Unggul dan Berdampak
- NasionalPemkot dan DPRD Kota Bogor Apresiasi Capaian Akreditasi Unggul UIKA Bogor
- NasionalKemenag Salurkan Rp4 Triliun BOS Madrasah dan BOP RA 2025
- KonstruksiJenis-Jenis Pompa Beton dan Fungsinya dalam Konstruksi

Trenggiling, Asal Nama dan Statusnya yang Dilindungi
Nama trenggiling berasal dari Bahasa Melayu yakni pengguling atau guling yang artinya menggulung atau melingkar seperti bola. Pola ini, menggulung tubuh, dilakukan sebagai bentuk pertahanan menghindari ancaman.
Trenggiling adalah jenis hewan soliter, nokturnal, yang cenderung pemilih dalam selera makan, dan lebih suka menunggu hingga memperoleh apa yang disukai daripada mendapatkan makanan seadanya.
Hewan ini adalah mamalia dari ordo Pholidota. Satu keluarga yang masih ada, Manidae, memiliki tiga genera, Manis yang terdiri atas empat spesies yang hidup di Asia, Phataginus yang terdiri atas dua spesies hidup di Afrika, dan Smutsia yang terdiri atas dua spesies juga tinggal di Afrika.
Taksonomi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Mammalia
- Superordo : Laurasiatheria
- Ordo : Pholidota
Morfologi Trenggiling (Manis Javanica)
Trenggiling memiliki nama Latin Manis javanica, yang merupakan salah satu spesies hewan yang berasal dari ordo Pholidota. Di luar negeri, trenggiling di kenal sebagai pangolin dan tergolong anteater, yang berarti pemakan semut.
Nama pangolin berasal dari kata Melayu “pengguling”. Hewan ini di temukan secara alami di daerah tropis di seluruh Afrika dan Asia.
Ciri trenggiling betina, lebih pendek daripada trenggiling jantan. Trenggiling memiliki moncong dan hidung yang merupakan daerah sensitif dan aktif.
Trenggiling memiliki lidah yang panjangnya hampir sama dengan tubuhnya, sekitar 56cm. Lidah trenggiling mempunyai dua prinsip kerja yaitu memanipulasi makanan yang berada di mulut serta membantu dalam mengambil dan memilih makanan yang berasal dari lingkungan.

Trenggiling, Hewan yang Dapat Menggulung Seperti Bola
Habitat dan Penyebaran
Trenggiling hidup di berbagai habitat seperti di hutan primer, hutan sekunder, bahkan di areal perkebunan seperti perkebunan karet dan di daerah daerah terbuka. Di Indonesia trenggiling tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan beberapa pulau kecil di Kepulauan Riau, Pulau Lingga, Bangka, Belitung, Nias, Pagai, Pulau Natuna, Karimata, Bali, dan Lombok (Corbet dan Hill 1992 dalam Junandar 2007). Trenggiling juga terdapat di Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Trenggiling memiliki wilayah jelajah yang luas dan biasanya menempati sarang selama beberapa bulan saja. Hewan ini merupakan binatang nocturnal, yang aktif melakukan kegiatan hanya di malam hari. Pada siang hari trenggiling biasanya bersembunyi di lubang sarang, salah satunya berada di atas pohon.
Dalam memperoleh pakan, trenggiling menggunakan indera penciumannya untuk mendapatkan mangsa. Sebelum menemukan mangsa, trenggiling biasanya membaui daerah yang diduga merupakan tempat bersarangnya mangsa.
Kemudian ia menggali sumber pakan tersebut dengan menggunakan cakar depannya hingga mangsa keluar. Lidah trenggiling sudah bersiap-siap untuk menangkap mangsa saat mangsa sudah mulai keluar.
Perilaku minum pada trenggiling tidak jauh berbeda dengan cara memperoleh mangsanya. Trenggiling mengeluarkan lidahnya dan memasukkannya kembali dengan cepat ketika minum. Tak jarang, dalam aktivitas makannya di alam, trenggiling terlihat ikut memasukkan kerikil atau butiran pasir, yang tidak terlalu halus ke dalam mulutnya. Makanan yang dicerna di dalam lambung sepenuhnya dilakukan hingga menjadi halus dengan bantuan kerikil yang tertelan.
Trenggiling dapat menggali tanah untuk membuat sarang atau mencari makan dengan kedalaman 3,5 meter.
Selain membantu menyuburkan dan menggemburkan tanah di dalam hutan. Trenggiling juga merupakan satwa pemangsa serangga perusak pohon. Seperti semut dan binatang halus lain yang sering menggerogoti pepohonan hingga mengalami pengeroposan. Keberadaan trenggiling ini yang secara tidak langsung dapat menjaga kelangsungan regenerasi ratusan jenis pepohonan yang ada di hutan.
Baca juga : Harga Busa Jakarta
Manfaat/Potensi
Trenggiling, secara ekologi dapat di jadikan sebagai pengendali hama ulat dan serangga di pohon. Karena merupakan satwa insektivora pemakan semut, rayap, atau serangga lainnya. Sebagai satwa pemakan serangga, trenggiling bermanfaat untuk penggemburan tanah, karena dalam mencari mangsa, trenggiling menggali atau membuat lubang di dalam tanah.
Tanah yang sering tergali dan tertimbun kembali oleh cakaran trenggiling lama-kelamaan dapat menjadi lebih gembur. Hal itu karena di dalam tanah terjadi siklus oksigen yang baik atas bantuan dari aktivitas makan trenggiling.
Secara ekonomi, trenggiling termasuk sumber daya alam hewani yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran internasional. Hal ini karena manfaat secara sosial dan budaya dari trenggiling. Seperti penyediaan protein hewani, kebutuhan sebagai obat tradisional, dan kepentingan permintaan lain seperti tonik di beberapa negara.
Mengapa Trenggiling Dilindungi?
Trenggiling (Manis javanica) merupakan jenis mamalia yang masuk dalam daftar jenis satwa di lindungi di Indonesia dan terdaftar pada Appendix II CITES (IUCN, 2008). Trenggiling merupakan salah satu satwa dipercaya dapat menjadi penawar bagi penyakit tertentu oleh masyarakat China, terutama sisik dan dagingnya. Sebagian kalangan meyakini trenggiling dapat dijadikan obat kuat dan makanan bagi masyarakat di pedesaan atau pedalaman di Kalimantan Timur.
Tingginya tingkat perdagangan terutama untuk perdagangan sisik dan daging merupakan faktor utama berkurangnya populasi, terutama populasi dari Indonesia. Ancaman serius terhadap kelangsungan hidup trenggiling adalah kegiatan dari manusia yang mengeksploitasi satwa ini hingga populasinya terus menurun.
Wartika Rosa Farida, dalam penelitian berjudul “Trenggiling (Manis javanica Desmarest, 1822), Mamalia Bersisik yang Semakin Terancam”, Penerbit Fauna Indonesia 9(1): 5–9 (2010), melaporkan lebih dari 99 persen spesies ini punah pada saat ini karena aktivitas manusia. Pemanenan trenggiling secara langsung dari alam yang dilakukan terus-menerus dan tidak terkontrol, serta pemanfaatannya tanpa diikuti usaha penangkaran atau budidaya, akan mengakibatkan kepunahannya.
Sebagai satwa yang di lindungi (Appendix II CITES), trenggiling dilarang di perdagangkan kecuali dengan peraturan dan kuota tertentu yang ditetapkan oleh lembaga yang berwenang (Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam/PHKA), dan scientific authority (Lembaga Ilu Pengetahuan Indonesia/LIPI).
Daging dan sisik trenggiling memang di yakini sebagai obat dan makanan. Pola pemanfaatan trenggiling dengan cara pemanenan langsung dari alam sangat meningkat dan umumnya di lakukan secara illegal, sehingga di yakini akan mengancam kelestariannya di alam. Karena itu upaya penangkaran atau pembudidayaan trenggiling merupakan pilihan solusi terbaik dan bijak untuk menjamin kelestarian trenggiling di alam.
Baca juga : Tips Memelihara Biawak
admin
22 Sep 2024
Burung cabak mungkin bukan nama yang sering kita dengar sehari-hari, tetapi mereka adalah salah satu keajaiban alam yang patut diketahui. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia burung cabak, memahami habitat dan perilakunya, serta mengapa burung ini memiliki pesona tersendiri bagi para pecinta alam. Artikel ini akan memberikan wawasan yang menarik dan berguna tentang burung …
admin
22 Sep 2024
Apakah Anda pernah mendengar tentang Sugar Glider? Hewan mungil ini bukan hanya menarik perhatian karena penampilannya yang menggemaskan, tetapi juga karena sifatnya yang penuh keunikan. Dalam blog ini, kita akan mengeksplorasi segala aspek tentang Sugar Glider, mulai dari asal-usulnya hingga tips merawatnya. Bagi pecinta hewan eksotis atau mereka yang mencari teman baru yang unik, artikel …
admin
21 Sep 2024
Berang berang adalah hewan mamalia semi-akuatik yang hidup di perairan tawar seperti sungai, danau, dan rawa. Ada dua jenis utama berang-berang, yaitu berang-berang Amerika Utara (Castor canadensis) dan berang-berang Eurasia (Castor fiber). Mereka dikenal dengan kemampuannya membangun bendungan, saluran, dan pondok yang terbuat dari kayu, batu, dan lumpur. Ciri Fisik Berang-berang memiliki tubuh yang panjang …
admin
01 Jun 2024
Kuda Jawa adalah salah satu ras kuda asli yang berasal dari Pulau Jawa, Indonesia. Berikut ini adalah informasi ringkas mengenai Kuda Jawa : Asal-usul dan Sejarah Kuda Jawa telah ada di Pulau Jawa sejak lama, diperkirakan berkembang dari kuda liar yang hidup di hutan-hutan tropis Jawa. Kuda Jawa menjadi hewan ternak yang penting bagi masyarakat Jawa, …
admin
01 Jun 2024
Bunglon adalah salah satu jenis hewan reptil yang terkenal dengan kemampuan mengubah warna kulitnya untuk beradaptasi dengan lingkungan. Berikut adalah informasi ringkas seputar bunglon: Klasifikasi Ilmiah Bunglon termasuk dalam Ordo Squamata, Subordo Chamaeleonidae Terdapat sekitar 200 spesies bunglon yang tersebar di berbagai belahan dunia, terutama di daerah tropis Ciri-ciri Fisik Tubuh bunglon ramping dan panjang, …
admin
01 Jun 2024
Kadal adalah salah satu jenis hewan reptil yang cukup umum dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa informasi dasar mengenai kadal: Klasifikasi Ilmiah Kadal termasuk ke dalam Ordo Squamata, Suborder Lacertilia Terdapat banyak spesies kadal yang tersebar di seluruh dunia, dengan beragam ukuran dan karakteristik Ciri-ciri Fisik Tubuh kadal umumnya memanjang dan …
30 Nov 2021 37.931 views
Bandung, MINA – AWG (Aqsa Working Group) Gelar Forum Diskusi Masjid Al-Aqsa dan Palestina bertema ‘Millennial Peacemaker Forum’ pada Ahad (28/11) di Gedung Merdeka, Jalan Asia-Afrika No. 65, Kota Bandung, Jawa Barat. Gedung Merdeka adalah situs sejarah tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang lalu diikuti 29 negara, salah satunya utusan Palestina. Saat ini hanya …
02 Nov 2021 5.472 views
Surah Ad-Duha بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ (1) Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), وَالضُّحَىٰ (2) dan demi malam apabila telah sunyi, وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ (4) dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ (5) Dan sungguh, …
01 Agu 2018 4.521 views
Peperangan antara rakyat Palestina dengan zionis Israel tidak kunjung dan berhenti sejak Israel pertama masuk ke Palestina tahun 1948 silam. Para pejuang palestina silih berganti muncul dari generasi ke generasi. Mereka terus memberi perlawanan memepertahankan tanah air mereka yang dijajah Zionis Israel. Keberanian para pejuang Palestina tersebut tidak perlu diragukan lagi, semangat dan keyakinan mereka …
07 Okt 2021 4.348 views
Dalam benak saya pribadi dan mungkin saja juga para pembaca sekalian bertanya-tanya apa Penjelasan Gaya Rambut dan Topi Jas Orang Yahudi. Sedikit kami akan ulas melalui hasil browsing di bawah ini ; Gaya Rambut Orang Yahudi Sering kali kita melihat gaya orang Yahudi baik di televisi atau pun media online dengan gaya rambut bagian dekat …
06 Jan 2022 3.611 views
Assalamualaikum Wr.Wb. First of all, let say many thanks to our God, Allah swt, who has given us chance and health so we can gather in this blessing place without any trouble. And don’t forget to send shalawat and salam to our beloved Nabi Muhammad SAW, which has brought us from the darkness to the …
Comments are not available at the moment.