Home » Sejarah » Sejarah Konflik Palestina di Era Modern

Sejarah Konflik Palestina di Era Modern

admin 13 Jan 2025 66

Palestina adalah tanah wakaf umat Islam, semenjak ia dibebaskan oleh Khalifah Umar ibnul Khaththab pada 15 H (636 M). Disana terdapat Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan masjid suci yang ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabi. Berikut ini sekilas Sejarah Konflik Palestina di Era Modern.

1799

Jumlah orang Yahudi di Palestina 5000 orang.

1849

Jumlah orang Yahudi di Palestina 12.000 orang.

1876

Jumlah orang Yahudi di Palestina 14.000 orang.

1881

Sultan Abdul Hamid mengeluarkan keputusan yang melarang Yahudi masuk ke Palestina.

1882

Berkebalikan dengan larangan Sultan Abdul Hamid, malah terjadi imigrasi besar-besaran orangYahudi ke Palestina, dengan berselubung agama, simpati, dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu. Jumlah pemukiman Yahudi di Palestina pun meningkat tajam.

1886

Terjadi bentrok pertama kali antara kaum petani Palestina dan orang-orang Yahudi.

1905

Negara-negara imperialis menyelenggarakan muktamar di London dan menyepakati untuk mendirikan Buffer State di Palestina dengan tujuan untuk memisahkan dunia Islam bagian timur dan dunia Islam bagian barat, serta untuk menciptakan masalah dan konflik yang akan menyibukkan dan melemahkan negara-negara Arab. Dan disepakati bahwa Buffer State tersebut adalah Negara Yahudi.

1916

Revolusi Arab melawan Turki, dipimpin oleh Syarif Husain bekerjasama dengan Intelijen Inggris. Tetapi sesudah Revolusi justru Inggris mengkhianati Arab. Inggris bersama negara-negara imperialis justru menyelenggarakan Perjanjian rahasia Sykes – Picot yang memutuskan untuk membagi-bagi tanah Arab sebagai jajahan negara-negara imperialis.

1917, 2/11

Deklarasi Balfour yang menjanjikan negara di Palestina untuk orang-orang Yahudi.

1917, 9/12

Inggris menaklukkan Jerusalem (Al-Quds). Dan Inggris pun mulai menjajah Palestina.

1918

Yahudi memiliki 1,56 % dari total tanah Palestina.

1920

Perlawanan Musim Nabi Musa.

1921

Perlawanan Yafa.

1922

Liga Bangsa-Bangsa (cikal bakal PBB) memutuskan bahwa Palestina berada dibawah Mandat Inggris

1929

Perlawanan Al-Buraq.

1939

Jumlah orang Yahudi di Palestina mencapai 232.000 orang.

1936

Perlawanan rakyat Palestina selama 6 bulan berturut-turut (Ats-Tsaurah Al-Kubra)

1937 – 1939

Lanjutan perlawanan rakyat Palestina, dan berakhir ketika PD II meletus.

1947, 29/11

Keputusan DK PBB Nomor 181 yang membagi Palestina menjadi 54 % untuk Yahudi, 45 % untuk Arab, sementara Jerusalem (1 %) berada dalam pengawasan internasional. Ini jelas pembagian yang sangat tidak adil, karena ketika itu 93 % Palestina adalah milik Arab, sementara tanah yang dimiliki Yahudi hanya sekitar 7 % saja. Disamping itu, populasi Arab 68 % sementara populasi Yahudi hanya 32 % saja.

1948, 9/4

Pembantaian sekitar 300 warga Palestina di Dir Yasin oleh Yahudi.

1948, 14/5

Mandat Inggris atas Palestina berakhir, dan orang-orang Yahudi mendeklarasikan berdirinya Negara Israel.

Perang 1948

Israel dengan jumlah pasukan 67.000 orang melengkapi diri dengan persenjataan yang memadahi dan canggih, didukung oleh negara-negara imperialis. Sementara jumlah pasukan Arab hanya 21.000 orang saja, itupun dengan persenjataan yang kuno, tanpa persiapan militer yang matang, dan tidak ada kesatuan komando militer. Yang parah, rakyat Palestina malah dilucuti senjatanya dengan alasan ketertiban dan keamanan.

Meskipun perang ini tidak seimbang, sebetulnya Arab hampir saja menang. Namun, begitu kemenangan diambang mata, DK PBB memaksakan gencatan senjata!!! Begitu ada gencatan senjata, Israel pun merapatkan barisannya, dan memukul balik Arab dengan kekuatan penuh. Dengan penuh kesadisan, Israel melakukan sebanyak 34 pembantaian, dan memaksa sekitar 804.000 (60 %) rakyat Palestina menjadi pengungsi, meninggalkan kampung halaman mereka.

Dalam perang ini, Israel berhasil menguasai 78 % bumi Palestina, yang meliputi seluruh Palestina kecuali Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Perang 1967

Dalam perang ini, alih-alih bisa merebut kembali tanah yang terampas pada Perang 1948, malah tanah Palestina yang masih tersisa (Tepi Barat dan Jalur Gaza) berhasil direbut juga oleh Israel. Tidak hanya itu, Israel juga berhasil merebut Sinai dari Mesir dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

1973

Perang terhadap Israel dengan menggunakan minyak sebagai senjata.

1978 :

Perjanjian Camp David antara Israel dan Mesir, yang berisi pengakuan Mesir terhadap Israel, kembalinya Sinai kepada Mesir, namun Mesir harus menarik diri dari perang terhadap Israel, dan dijanjikannya otonomi terbatas kepada rakyat Palestina.

1982

Pembantaian Sabra – Shatila yang merupakan kamp pengungsian warga Palestina di Lebanon, dimana Israel membantai 3500 pengungsi Palestina termasuk anak-anak, wanita, dan orang jompo.

1987 – 1993

Berlangsungnya Al-Intifadhah Al-Mubarakah. Selama intifadhah ini, telah gugur 1.530 syuhada, 130.016 orang luka-luka, dan 115.962 menjadi tawanan.

2000 – 2005

Berlangsungnya Intifadhah Al-Aqsha. Selama intifadhah ini, telah gugur 4.091 syuhada, 44.500 orang luka-luka, dan 7.600 menjadi tawanan.

2006

Hamas memenangkan Pemilu Palestina, namun Israel dan AS tidak mengakuinya dengan alasan Hamas tidak mengakui eksistensi Israel dan Hamas memiliki sayap militer yang menurut mereka ilegal.

2007, Juni

Hamas mulai menguasai dan mengendalikan Jalur Gaza, setelah mengusir Fatah pro Abbas dari Jalur Gaza. Sejak ini pula Israel mengumumkan blokade terhadap Jalur Gaza.

2008, Desember – 2009, Januari

Perang Al-Furqan di Jalur Gaza. Israel membantai warga sipil Palestina tidak peduli anak-anak, wanita, dan orang jompo. Mereka juga mengebom sejumlah besar masjid dan juga infrastruktur di Jalur Gaza. Tidak hanya itu, Israel juga menggunakan senjata yang dilarang penggunaannya (bom fosfor putih). Dalam perang selama 22 hari ini, telah gugur sekitar 1.300 syuhada dan sekitar 5000 orang luka-luka. Namun demikian Israel sama sekali tidak mampu meraih target agresinya, bahkan sebaliknya mengumumkan gencatan senjata secara sepihak dan mundur dari Jalur Gaza.

Tahun 2008 hingga 2021

Empat serangan militer berkepanjangan dilakukan Israel terhadap Gaza mulai dari tahun 2008, 2012, 2014 hingga 2021. Dampak dari serangan membuat ribuan warga Palestina tewas dan puluhan ribu rumah, sekolah, gedung perkantoran hancur berkeping-keping.

Terjadi perang menggunakan gas fosfor pada 2008. Perang selama 50 hari di tahun 2004 dengan menewaskan 1.462 warga sipil. Menyerang Masjid Al-Aqsa pada 10 Mei 2021 yang dipicu perebutan wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Perang berlangsung selama 11 hari dan disepakati gencatan senjata sejak Jumat, 21 Mei 2021.

Tahun 2023

Tepat setahun lalu, 7 Oktober 2023 Hamas meluncurkan ribuan roket ke arah Israel. Serangan itu menewaskan 1.400 warga Israel dan 4.562 luka-luka.

Pasukan Israel tidak tinggal diam, mereka membalas serangan dengan mendeklarasikan “keadaan waspada perang”. Balasan dilakukan di Jalur Gaza yang masih menjadi lokasi konflik hingga saat ini.

Kematian warga yang tak bersalah menjadi perhatian dunia. Setidaknya sekitar 3.478 orang tewa dan 12.065 lainnya terluka. Kondisi saat itu membuat aliran makanan dan listrik diputus dan dilakukan persiapan untuk “pengepungan total”.

Tahun 2024

Pertempuran Israel dan Palestina berlanjut hingga tahun 2024. Berdasarkan data terbaru Palestinian Central Bureau of Statistics per 2 Oktober 2024 tercatat korban jiwa sebagai berikut:

– Meninggal dunia: 42.411
– Terluka: 102.375
– Terlantar: 2.000.000
– Tahanan: 16.000

Mayoritas korban jiwa yang tewas berasal dari penduduk jalur gaza sebanyak 41 ribu lebih dan sisanya bagian Tepi Barat. Dari jumlah tersebut, anak-anak yang terbunuh sekitar 16.891 dan wanita 11.458. Mereka adalah kelompok paling rentan dalam konflik ini.

Itulah ulasan mengenai Sejarah Konflik Palestina di Era Modern. Semoga bermanfaat ya!

 

Tags :

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
10 Kota-kota Penting di Palestina

admin

07 Feb 2025

Palestina adalah sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu contoh dari kekayaan sejarahnya adalah kota Jericho, yang merupakan salah satu kota tertua di dunia yang masih berdiri hingga saat ini. Kota ini telah ada sejak tahun 8000 SM dan telah menjadi pusat peradaban selama ribuan tahun. Jericho juga memiliki makna penting dalam …

Keutamaan Masjidil Aqsa dalam Hadist

admin

17 Jan 2025

Masjidil Aqsa adalah salah satu masjid yang sangat penting bagi umat Islam karena memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam. Masjidil Aqsa terletak di kota suci Yerusalem, Palestina, dan merupakan tempat bersejarah bagi tiga agama besar yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam hadist-hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa Masjidil Aqsa adalah salah satu dari tiga masjid …

Sejarah Singkat Zionisme

admin

13 Jan 2025

Dari sisi bahasa, Zionisme berasal dari kata Zion, yaitu nama bukit di kawasan Jerusalem (Al-Quds), yang terkadang dipakai pula untuk menamai dataran tinggi dimana kota Jerusalem berdiri. Dari sisi peristilahan, secara singkat bisa dikatakan bahwa Zionisme adalah suatu paham dan gerakan yang bersifat politis, rasial, dan ekstrim, yang bertujuan untuk menegakkan Negara Khusus bagi Bangsa …

Sejarah Singkat Palestina dari Para Zaman Nabi Hingga Zaman Para Hakim

admin

13 Jan 2025

Semenjak tahun 2500 SM, bumi yang sekarang ini disebut sebagai Palestina telah dihuni oleh penduduk aslinya, yang menurut catatan sejarah diidentifikasi sebagai bangsa Kan’an dan bangsa Finik. Kemudian pada tahun 1200 SM, sekelompok kabilah dari Pulai Kreta berhijrah ke kawasan yang sama, namun di bagian yang berbeda, dan membangun sebuah kota bernama Filistine. Inilah para …

Mengenal Geografi Hamparan Bumi Palestina

admin

13 Jan 2025

Geografi adalah salah satu aspek penting yang membentuk karakter sebuah negara. Untuk memahami Palestina, tidak hanya diperlukan pemahaman tentang sejarahnya, tetapi juga tentang kondisi geografi yang ada di sana. Geografi Palestina memberikan pandangan yang lebih dalam mengenai bagaimana kondisi alam dan wilayahnya memengaruhi kehidupan penduduknya. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai geografi …

Damaskus Pusat Peradaban Islam Pertama

Redaksi

23 Des 2024

SURIAH, sebuah negara di Asia Barat yang memiliki nama resmi Republik Arab Suriah. Penduduknya mayoritas beragama Islam Sunni. Negara yang berbentuk Republik Kesatuan ini berbatasan langsung dengan Laut Mediterania di bagian barat, Irak di timur, Turki di utara, dan Yordania di selatan. Sebelumnya, Suriah pernah menjadi jantung dari Timur Tengah dan pusat perdagangan selama 5.000 …