- NasionalWasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok
- NasionalPernyataan Forum Ormas Islam Untuk Solusi Bangsa
- NasionalProgram Da’i Nusantara, Wahdah Islamiyah Lepas 464 Alumni Sekolah Dai dan IAI STAIBA kepelosok Indonesia
- DaerahDPRD Apresiasi, Pemkot Bekasi Naikkan Insentif RT RW
- WisataNampan MBG Gunakan Minyak Babi, IHW Desak Tegakkan UU Jaminan Produk Halal
- NasionalJIC Adakan Jakarta Islamic Education Fair 2025
- NasionalPropam Polri Umumkan Tujuh Anggota Brimob akan Jalani Sidang Etik atas Kematian Affan Kurniawan
- NasionalMUI Prihatin Situasi Aksi Massa yang Anarkis
- DaerahUnjuk Rasa Mahasiswa di Gedung DPRD Bekasi Suasana Damai
- NasionalMassa Pendemo Kembali Berdatangan Situasi di Depan DPR Siang

Krisis Kelaparan Gaza Memburuk: Puluhan Warga Tewas, Anak-Anak Jadi Korban Terbesar
Oleh: Tim Jurnalis Indonesia Global Peace Convoy (IGPC)
Krisis kelaparan di Jalur Gaza mencapai titik kritis, dengan seluruh populasi yang berjumlah sekitar 2,1 juta jiwa kini berada dalam ancaman kelaparan ekstrem. Data terbaru menunjukkan puluhan warga Palestina meninggal dunia akibat kelaparan dalam sepekan terakhir, sementara puluhan ribu lainnya—terutama anak-anak dan perempuan—dalam kondisi sangat rawan.
Kelaparan Meluas, Distribusi Bantuan Terhambat
Menurut laporan World Food Programme (WFP) tertanggal 21 Juli 2025, sepertiga penduduk Gaza tidak makan selama beberapa hari berturut-turut. Seluruh wilayah kini diklasifikasikan berada pada tingkat “Darurat” atau “Kritis” dalam sistem Integrated Food Security Phase Classification (IPC). Kota Gaza dan wilayah utara menjadi daerah terdampak terparah, dengan minimnya distribusi bantuan dalam beberapa minggu terakhir.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 12 Mei 2025 mencatat hampir 500.000 warga Gaza berada dalam kondisi kelaparan ekstrem dan menghadapi risiko kematian. Meski status resmi kelaparan belum diumumkan, WHO menegaskan bahwa kematian akibat kekurangan gizi telah terjadi.
Laporan UN News pada 21 Juli 2025 menyebutkan bahwa operasi kemanusiaan PBB di Gaza menjadi salah satu yang paling terhambat dalam sejarah modern, terutama akibat pembatasan logistik dan kekerasan di titik distribusi bantuan.
Puluhan Tewas, Anak-Anak Paling Rentan
Pada 20 Juli 2025, Al Jazeera melaporkan bahwa 19 warga Palestina meninggal akibat kelaparan, sementara 67 lainnya tewas saat mencoba mengakses bantuan pangan selama akhir pekan. Di antara korban, 79 orang ditembak di wilayah utara dan 13 di selatan saat mendekati konvoi bantuan.
Salah satu korban paling memilukan adalah Razan Abu Zaher, anak berusia empat tahun yang meninggal akibat komplikasi kelaparan di Gaza Tengah, seperti diberitakan oleh CNN.
Sejak pecahnya konflik pada 2023, setidaknya 71 anak dilaporkan tewas akibat malnutrisi. WHO menyatakan bahwa sejak diberlakukannya blokade pada 2 Maret 2025, sedikitnya 57 anak meninggal karena kekurangan gizi—angka yang diyakini masih di bawah kenyataan. UN News menyebut hampir 100.000 perempuan dan anak-anak kini menderita malnutrisi akut berat dan membutuhkan intervensi segera.
Blokade Israel Jadi Penyebab Utama

Blokade ketat yang diberlakukan Israel sejak awal Maret 2025 dianggap sebagai faktor utama memburuknya krisis. Menurut WHO, hanya kurang dari 10% dari kebutuhan harian sebanyak 100 truk bantuan yang berhasil masuk sejak pertengahan Mei 2025. WFP menambahkan bahwa pengiriman ke Gaza utara hampir sepenuhnya terhenti.
Di lapangan, kekerasan juga memperburuk keadaan. Laporan Al Jazeera menyatakan bahwa pasukan Israel menembaki warga yang mengantre bantuan, menyebabkan puluhan kematian. Sementara itu, program distribusi yang didanai Amerika Serikat melalui Gaza Humanitarian Foundation (GHF) dikritik tajam karena dinilai tidak efektif dan merendahkan penerima bantuan. Laporan PBB bahkan menyebut sistem ini sebagai “jebakan kematian yang sadis.”
Pada 18 Desember 2023, Human Rights Watch menyatakan bahwa Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang, melanggar hukum internasional. Kepala Ekonom WFP, Arif Husain, pada Januari 2024 menuduh Israel secara sistematis menghalangi akses bantuan kemanusiaan.
Tanggung Jawab dan Reaksi Internasional
Pada 9 Juli 2024, para ahli PBB menuduh Israel menjalankan “kampanye kelaparan yang ditargetkan.” Laporan The New York Times pada 14 Mei 2025 bahkan menyebut adanya pengakuan dari pejabat militer Israel bahwa Gaza berada di ambang kelaparan, meski secara publik hal ini dibantah.
Pemerintah Amerika Serikat turut dikritik karena dukungannya terhadap GHF dan pasokan senjata ke Israel. Organisasi Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyatakan bahwa keterlibatan AS membuat mereka ikut bertanggung jawab dalam memburuknya krisis.
Sementara itu, meskipun pihak bersenjata non-negara seperti Hamas disebutkan dalam laporan UN News karena menghambat akses bantuan, tanggung jawab utama menurut hukum internasional tetap berada pada Israel sebagai kekuatan pendudukan.
Seruan Mendesak Dunia Internasional
Krisis kemanusiaan yang terus berkembang di Gaza memicu seruan dari berbagai organisasi internasional untuk segera membuka akses bantuan dan menghentikan penderitaan warga sipil. Tanpa langkah nyata, jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus meningkat, terutama di kalangan anak-anak dan kelompok rentan lainnya.
> “Ini bukan hanya tragedi kemanusiaan—ini adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional,” ujar salah satu pejabat kemanusiaan PBB yang enggan disebutkan namanya.
Sumber: WHO, WFP, UN News, Al Jazeera, CNN, Human Rights Watch, The New York Times, The Washington Post, CAIR, Wikipedia.
Penulis: Tim Jurnalis Indonesia Global Peace Convoy (IGPC)
Redaksi
24 Agu 2025
Kuala Lumpur, Neropong.com – Ulama nasional Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) bersama pegiat kemanusiaan Muhammad Husein Gaza menggalang konsolidasi masyarakat sipil melalui Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). Pertemuan tersebut digelar di Festival Sumud Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad 24 Agustus 2025. Konsolidasi membahas langkah strategis menghadapi pelaparan sistemik akibat blokade Israel di Jalur Gaza Palestina, …
Redaksi
23 Agu 2025
Jakarta, Neropong.com – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan kembali menggelar umrah travel fair yang bertajuk Garuda Indonesia Umrah Festival dan akan berlangsung mulai 29 Agustus 2025 di 16 kota besar di Indonesia. Calon jamaah umrah dapat mendapatkan cashback hingga Rp 5 juta saat membeli paket umrah di Garuda Umrah Travel Festival 2025. Berkolaborasi bersama …
Redaksi
21 Agu 2025
Gaza, Neropong.com – Otoritas Palestina mengecam keras persetujuan Israel untuk pembangunan permukiman Yahudi kontroversial di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Otoritas Palestina menilai pembangunan permukiman kontroversial, yang disebut sebagai “proyek E1” itu, merusak peluang tercapainya solusi dua negara. “Ini merusak peluang untuk penerapan solusi dua negara, pembentukan negara Palestina di lapangan, dan memecah belah kesatuan …
Redaksi
12 Agu 2025
Gaza, Neropong.com – Zionis Israel membunuh lima jurnalis Al Jazeera dalam serangan udara di Kota Gaza, Minggu 10 Agustus 2025 malam waktu setempat. Kelima jurnalis tersebut terbunuh saat Israel menyerang tenda yang mereka tempati di luar kompleks Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza. Terdapat tujuh orang yang terbunuh dalam serangan Israel tersebut. Lima di antaranya adalah …
Redaksi
09 Agu 2025
Gaza, Neropong.com – Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan khawatir dengan keputusan Israel yang ingin mengambil alih Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina. Menurutnya, keputusan itu merupakan eskalasi berbahaya yang berisiko memperburuk konsekuensi bencana yang sudah dihadapi jutaan warga Palestina. Rencana Zionis Israel kian membahayakan banyak nyawa. Stephanie Tremblay, Juru Bicara Asosiasi Sekjen PBB, menyebutkan …
Redaksi
08 Agu 2025
Sinjai, Neropong.com – Ulama dan aktivis pejuang kemerdekaan Palestina, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), menegaskan bahwa penderitaan rakyat Gaza bukan semata karena kelaparan, tetapi karena mereka sengaja dilaparkan. Menurutnya, situasi di Gaza merupakan hasil dari blokade sistematis yang melibatkan banyak pihak, termasuk Israel, Mesir. Bahkan sebagian dunia Islam sendiri. “Gaza itu tidak kelaparan. Gaza dilaparkan. Makanan …
24 Jul 2024 2.292 views
Sejarah suku Betawi adalah kisah yang kaya dan beragam, mulai dari era kerajaan kuno hingga menjadi bagian integral dari Jakarta modern. Orang Betawi, yang merupakan penduduk asli Jakarta, memiliki warisan budaya yang beragam, terbentuk melalui pengaruh berbagai kerajaan, bangsa, dan era yang berbeda. Artikel ini akan mengeksplorasi perjalanan sejarah suku Betawi dari zaman Kerajaan Salakanagara …
25 Okt 2023 1.559 views
Jakarta Utara adalah salah satu wilayah terbesar dan paling beragam di ibu kota Indonesia, Jakarta. Dengan sejarah yang kaya, keanekaragaman budaya, dan pesona alamnya, wilayah ini adalah pusat kehidupan di Jakarta. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi sejarah hingga tempat-tempat wisata terkenal, sehingga Anda dapat memahami keunikan dan pesona wilayah ini. Letak Geografis Terletak di …
07 Nov 2024 1.338 views
Bekasi, Neropong.com – Publik meminta kepolisian memeriksa aliran dana judi online ke seluruh calon kepala daerah dari PDIP, hal ini setelah diketahui salah satu terduga pelaku mafia judi online yang ditangkap ternyata tim sukses resmi DPP PDIP untuk Pilkada 2024. “Terima kasih responnya. Sehubungan adanya dugaan salah satu tersangka menjadi tim nasional pemenangan pilkada 2024 …
29 Mar 2023 940 views
Daerah Cirebon terletak di sebelah Selatan Pulau Jawa. Kawasan Cirebon dihuni sejak zaman prasejarah. Sejarah Cirebon pernah menjadi bagian dari Kerajaan Kanjuruhan yang berada di bawah pemerintahan Raja Garung. Pada abad ke-9, Kerajaan Kanjuruhan berada dalam tekanan dari Kerajaan Sunda. Berikut sekilas sejarah Cirebon yang patut Anda simak. Sejarah Kerajaan Cirebon Raja Kanjuruhan, Sangguraha, lalu …
03 Apr 2024 930 views
Dunia binatang sangat menarik untuk kita amati. Selain tingkah laku mereka, juga banyak hal yang perlu kita ketahui, bahkan bisa bikin kita terpana bila mengetahuinya. Coba perhatikan fakta Hewan Tercepat dan Terkuat di Bumi berikut ini : Cheetah dan Burung Peregrine Kalau kita berbicara tentang hewan tercepat di muka Bumi, maka seringkali kita mengaitkannya dengan …


Comments are not available at the moment.