Home » Konspirasi » Sikap Hebat Sultan Hamid II Terhadap Yahudi

Sikap Hebat Sultan Hamid II Terhadap Yahudi

Redaksi 27 Nov 2024 198

Dalam buku Catatan Harian Sultan Hamid II dituliskan tentang kekokohan sikap Sultan Abdul Hamid II, khalifah terakhir Utsmaniyah Turki terhadap rayuan Theodore Hertzl.

Dalam Biografi Hertzl – seperti diungkap dalam Catatan Harian Sultan Abdul Hamid II- diterangkan tentang tiga sikap Sultan terhadap penyelesaian Palestina. Pertama, Sultan Abdul Hamid berkata bahwa dia tidak akan pernah melepaskan Al Quds, karena yang telah dihimpun (ditaklukkan) oleh Umar bin Khattab wajib tetap di tangan kaum Muslim untuk selamanya.

Kedua, Masyarakat yang ada di sana (Inggris) senantiasa menunggu runtuhnya Turki (negara Utsmaniyah) yang sangat dekat dalam pandangan mereka…sesungguhnya pencopotan Sultan tidak dapat dilakukan kecuali bekerjasama dengan Turki Muda…dan berkata (Newlansky) bahwa dia telah menyampaikan keputusan kepada Sultan yang mencakup nasihat tersebut.

Aku berkata kepadanya (Hertzl) bahwa saat ini harus menambah lebih banyak fakta lagi terhadap program yang telah disampaikan kepada Sultan, yaitu agar Sultan mendukung Yahudi dengan memberikan sebidang tanah yang diharapkan kepada mereka. Mereka tengah berusaha untuk memperbaiki keadaan di dalam negeri, memperkokoh keuangannya dan mempengaruhi opini umum agar mampu menghadapinya.

Ketiga, Sultan Abdul Hamid kepada temannya (Newlansky) : Sampaikan kepada teman anda dan nasihatilah dia agar tidak berusaha untuk main-main dalam hal itu selamanya. Aku tidak dapat menjual bagian dari negeri tersebut walau satu telapak kaki pun, karena negeri itu bukan milikku, tetapi milik rakyatku.

Rakyatku telah sampai negeri itu dengan mengucurkan darahnya dan mereka pun akan kembali menumpahkan darahnya esok hari. Di masa depan kami tidak akan pernah membiarkan seorang pun untuk merampasnya dari kami…Yahudi harus berkorban dengan dana jutaan.

Adapun bila negara Utsmaniyah telah runtuh dan telah sempurna tercerai berai maka Yahudi akan sampai ke Palestina secara gratis. Kami tidak akan pernah membagi-bagikan negara Utsmanyah ini kecuali kepada anak cucu kami dan aku tidak akan pernah menerima penjelasan apapun untuk tujuan tersebut.

Tokoh pendiri negara Yahudi, Hertzl, memang mencoba mengadakan kontak dengan Sultan Abdul Hamid. Hertzl sendiri menargetkan pertemuan tersebut sebagai jalan untuk membangun masyarakat Yahudi di Palestina. Sedangkan Sultan menginginkan hal-hal berikut :
1. Mengetahui hakikat rencana Yahudi
2. Mengetahui peta kekuatan Yahudi Internasional dan sejauh mana kemampuannya
3. Menyelamatkan negara Utsmaniyah dari makar jahat Yahudi

Sedangkan Hertzl menginginkan pertemuan dengan Sultan itu akan menghasilkan :
1. Tawaran, berupa harta sebesar apapun (yang diminta Sultan –pen) dalam rangka mewujudkan sebuah negara Yahudi. Rencana ini ditandai dengan mempersembahkan hadiah harta, berupa lira emas dalam jumlah yang sangat besar.
2. Memberikan pinjaman jutaan lira Utsmaniyah kepada Kas Negara Utsmaniyah

Akhirnya terjadilah pertemuan Sultan dengan Hertzl. Pertemuan tersebut berakhir dengan penolakan Sultan terhadap rencana dibangunnya tempat tinggal untuk komunitas Yahudi di Palestina. Peristiwa ini membuat Hertzl berpandangan bahwa Abdul Hamid adalah sultan yang sangat jahat, busuk dan tidak dapat mempercayai seorang pun.

Sultan Abdul Hamid berpendapat bahwa sangat penting untuk tidak membiarkan terbentuknya komunitas imigran Yahudi di Palestina, sehingga etnis Arab Muslim yang ada tetap terpelihara dengan segala keunggulan alaminya. Sultan menganggap apabila ia membiarkan Yahudi tinggal di Palestina, maka dalam waktu singkat mereka akan mampu menghimpun berbagai kekuatan di tempat yang selama ini mereka idam-idamkan. Dalam kondisi demikian tentu saja yang dimaksudkannya adalah keselamatan penduduk Palestina.

Hertzl berkata bahwa dia telah gagal merealisasikan cita-cita Yahudi di Palestina. Oleh sebab itu bangsa Yahudi tidak akan pernah mampu masuk ke ‘tanah yang dijanjikan’ selama Sultan Abdul Hamid menjadi penguasa tanah tersebut.

Sultan sendiri pernah mengungkapkan pendangannya tentang gerakan zionisme, termasuk gerakan Hertzl. Ia berkata,”Tentu saja para aktivis zionisme tidak hanya menyibukkan dirinya dalam urusan pertanian di Palestina. Tetapi yang mereka inginkan adalah membentuk pemerintahan dan memilih wakil-wakilnya dalam arena politik.

Aku sangat memahami arti dari rencana jahat mereka itu, yaitu mereka berdusta saat mereka memberikan gambaran rencananya. Sungguh aku akan menghadapi upaya jahat mereka tersebut…Hertzl menginginkan tanah tersebut untuk teman-temannya seagama, tetapi sekedar semangat tidaklah cukup untuk menyelesaikan segala hal.

Berkenaan dengan al Quds, Sultan berkata,”…Sesungguhnya al Quds adalah bumi milik kami selamanya. Dan akan tetap demikian, yaitu sebagai bagian dari kota-kota suci kami yang ada di bumi Islam. Karena itu al Quds harus tetap bersama kami.”

Sultan Abdul Hamid pernah berpesan kepada rakyatnya akan pentingnya menjaga Islam. “Sesungguhnya Islam adalah kekuatan satu-satunya yang dapat menjadikan kita kuat. Kita adalah umat yang dinamis dan kuat, tetapi dengan syarat kita membenarkan agama kita yang agung itu. Tidak perlu dibahas lagi bahwa kita sangat membutuhkan keimanan yang benar dan ikhlash kepada Keagungan  Allah.”

Oleh: II Nuim Hidayat

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah

Redaksi

01 Mei 2025

Jakarta, Neropong.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar tiba di Tanah Air, usai menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi binaan Raja Salman di Madinah. Dalam kunjungan tersebut, Menag juga meninjau kesiapan petugas dan layanan di Kota Nabi, termasuk Makkah dan Jeddah. “Alhamdulillah banyak sekali kemajuan yang bisa kita capai. Boleh dikatakan hampir semuanya persiapan penyelenggaraan haji, di …

Bani Israil, Yahudi, Ibrani, Zionis dan Israel

admin

18 Mar 2025

Apakah Anda pernah mendengar kelima kata dalam judul diatas? Jika pernah, apakah Anda bisa benar-benar membedakan kelima kata tersebut? Jika Anda belum bisa membedakannya, Anda tidak usah khawatir karena sekarang kita akan membahas perbedaan tersebut. Bani Israil Bani Israil terdiri dari kata: Bani dan Israil. Bani artinya keturunan atau anak cucu, sedangkan Israil adalah nama …

AHY Terpilih Jadi Ketum Demokrat

Redaksi

25 Feb 2025

Jakarta, Neropong.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat 2025-2030. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ini terpilih secara aklamasi dalam Kongres VI Partai Demokrat di Jakarta pada Senin, 24 Februari 2025. Di aula pertemuan Hotel Ritz-Carlton, para kader Demokrat menetapkan suara bulat untuk mengusung kembali AHY menjadi ketua umum. Tidak ada …

MHM Gelar Harmoni Camp untuk Persaudaaran dan Rawat Lingkungan

Redaksi

10 Feb 2025

Jakarta, Neropong.com – Majelis Hukama Muslimin (MHM) akan menggelar Harmoni Camp di Bandung pada Jumat- Senin 24 – 27 Februari 2025. Acara ini digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia. Sejak 2020, Hari Internasional Persaudaraan Manusia diperingati setiap 4 Februari, sesuai Resolusi PBB 75/200. Peringatan ini didasarkan pada peristiwa penandatanganan Dokumen Persaudaan Manusia pada …

MUI DKI Jakarta Temui Pimpinan Al-Azhar dan Mufti Agung Mesir

Redaksi

23 Jan 2025

Kairo, Neropong.com – Dalam rangka mewujudkan peningkatan kredibilitas dan marwah kepakaran ulama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berkerja sama dengan Akademi Internasional A-Azhar untuk Pelatihan Imam, Dai, dan Peneliti Fatwa, dan Daarul Ifta Mesir. Keseriusan tersebut dibuktikan dengan kunjungan sekaligus pertemuan Ketua Umum MUI Jakarta, KH Muhammad Faiz, didampingi Sekretaris Umum, KH Auza’i Mahfudz, …

BP Haji Lantik Para Pejabar Eselon II dan IV di Masjid

Redaksi

30 Des 2024

Jakarta, Neropong.com – Badan Penyelenggara Haji Indonesia melantik para pejabat eselon II hingga IV di masjid, sebuah langkah yang mencerminkan komitmen lembaga baru ini terkait integritas, kesederhanaan, dan amanah. “Kami ingin pelantikan ini menjadi refleksi mendalam bahwa mengemban amanah di BP Haji adalah tugas yang sangat mulia sekaligus berat. Pelantikan di masjid adalah pengingat bahwa …