- SainsDibuka Tokoh Nasional, Internasional Moslem Pencak Silat Championship Bentuk SDM Unggul
- NasionalKejuaraan Pencak Silat Muslim Internasional Tingkatkan Angka Pariwisata
- InternasionalAnggota DPD Jakarta Sambut PBB Akui Kemerdekaan Palestina
- NasionalKPK Segera Umumkan Tersangka Kuota Haji di Kemenag
- NasionalPeringati 41 Tahun Tragedi Tanjung Priok: Keluarga Korban Tuntut Penuntasan dan Pengakuan HAM
- NasionalHIMPUH Sambut Menteri Haji Umrah RI yang Baru
- WisataBPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China
- NasionalWasekjen MUI: Rumah Rakyat Tidak Semestinya Berpagar Tinggi dan Digembok
- NasionalPernyataan Forum Ormas Islam Untuk Solusi Bangsa
- NasionalProgram Da’i Nusantara, Wahdah Islamiyah Lepas 464 Alumni Sekolah Dai dan IAI STAIBA kepelosok Indonesia

Keutamaan Masjidil Aqsa dalam Hadist

Keutamaan Masjidil Aqsa
Masjidil Aqsa adalah salah satu masjid yang sangat penting bagi umat Islam karena memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam. Masjidil Aqsa terletak di kota suci Yerusalem, Palestina, dan merupakan tempat bersejarah bagi tiga agama besar yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.
Dalam hadist-hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa Masjidil Aqsa adalah salah satu dari tiga masjid yang paling utama setelah Masjid al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Keutamaan Masjidil Aqsa.
Kebanyakan dari kita tentunya banyak yang sudah hafal ayat pertama QS Al-Isra’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Maha suci Dzat yang telah memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang Kami berkati sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Subhanallah! Ayat ini benar-benar memberikan gambaran yang jelas mengenai tautan antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa. Diperjalankannya Rasulullah saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa memberikan pesan kepada umatnya bahwa kedua masjid tersebut memiliki tautan yang sedemikian erat. Allah tidak menaikkan Rasulullah ke langit langsung dari Masjidil Haram.
Dia memperjalankan beliau terlebih dahulu ke Masjidil Aqsa, baru kemudian menaikkan beliau ke langit. Masjidil Haram adalah titik tolak Isra’, sedangkan Masjidil Aqsa adalah titik tolak Mi’raj. Ini saja sudah memberikan pesan yang amat jelas mengenai keutamaan Masjidil Aqsa. Masjid tersebut, sebagaimana Masjidil Haram, adalah bagian dari Islam dan milik umat Islam.
Yang Manakah Masjid Al Aqsa?
Sebelum bicara tentang Masjidil Aqsa, ada baiknya saya bicara dulu tentang kota Al-Quds. Kota ini memiliki beberapa nama lain, diantaranya Jerusalem, Ur Salim, Elia, Baitul Maqdis, dan Baitul Muqaddas. Di kota inilah Masjidil Aqsa berdiri.
Dan didalam kota ini, terdapat satu kawasan yang disebut sebagai Kota Lama Al-Quds (Al-Quds Al-Qadiim, The Old City of Jerusalem). Kawasan ini dikelilingi oleh tembok yang berada dalam kawasan Al-Quds Timur (Perlu diketahui bahwa Al-Quds yang sekarang dibagi menjadi Al-Quds Timur dan Al-Quds Barat).
Tentu saja, bagian selain Kota Lama yang ada dalam kota Al-Quds bisa Anda sebut sebagai ‘Kota Baru Al-Quds’. Sederhana saja, Al-Quds yang sekarang adalah Kota Lama Al-Quds yang telah diperluas.
Baitul Maqdis atau Baitul Muqaddas sendiri lebih tepat diartikan Kota Lama ketimbang keseluruhan Al-Quds yang ada saat ini. Alasannya sederhana saja, karena Baitul Maqdis atau Baitul Muqaddas adalah istilah lama, yang diantaranya bisa kita dapati dalam hadits-hadits Rasulullah saw. Istilah lama tentu saja harus dimaknai sesuai dengan zamannya pula, yakni zaman dimana Al-Quds masih hanya seluas Kota Lama. Kesimpulannya, Baitul Maqdis = Kota Lama Al-Quds.
Perhatikan peta dibawah ini. Ini adalah peta Al-Quds. Kawasan dalam kurva hitam yang ada dalam peta adalah Kota Lama. Bayangkanlah bahwa kurva hitam tersebut adalah pagar Kota Lama. Adapun kotak persegi empat yang ada didalamnya adalah Al-Haram Al-Syarif.
Kota Lama Al-Quds terbagi dalam empat wilayah yaitu Kampung Islam, Kampung Yahudi, Kampung Kristen dan Kampung Armenia (yang juga Kristen). Dalam peta ini terlihat lebih jelas bagian-bagian Kota Lama. Kotak persegi empat di sebelah kanan adalah Al-Haram Al-Syarif.
Nah, didalam Kota Lama inilah terdapat satu petak tanah berbentuk persegi empat yang disebut sebagai Al-Haram Al-Syarif. Al-Haram Al-Syarif tidak lain adalah Masjidil Aqsa yang dimaksudkan dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah.
Jadi, Al-Haram Al-Syarif = Masjidil Aqsa. Al-Haram Al-Syarif dibatasi oleh dinding-dinding berbentuk segi empat. Dengan demikian, Masjidil Aqsa adalah keseluruhan bagian dalam petak segiempat yang ada dalam kotak berwarna hijau. Dinding-dinding Masjidil Aqsa berimpitan dengan garis hijau dan tampak Masjidil Aqsa berada di tengah Kota Lama dan Kota Baru.
Pada saat Isra’ dan Mi’raj dilakukan, Masjidil Aqsa sedang berada dalam kekuasaan Romawi yang Kristen. Dengan demikian, ketika Rasulullah singgah di Masjidil Aqsa pada malam Isra’ dan Mi’raj, bentuk masjid tersebut besar kemungkinan tidak seperti sekarang ini.
Bisa jadi, bentuknya jauh lebih sederhana. Fungsinya dalam keseharian pun tentunya bukan untuk masjid umat Islam, karena belum ada komunitas umat ini yang menetap disana.

Umat Islam baru bisa membebaskan Al-Quds pada masa Khalifah Umar bin Khathab. Ketika Umar sampai di Al-Quds, kondisi Masjidil Aqsa dikisahkan agak kotor dan kurang terawat. Maka Umar pun membersihkannya dan membangun sebuah masjid sederhana didalam kompleks Masjidil Aqsa.
Pada masa Bani Umayah, Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan pembangunan beberapa bangunan masjid didalam kompleks Masjidil Aqsa. Pada tahun 691 M, ia mulai membangun Masjid Qubbah Al-Shakhrah, yang kita kenal dengan dinding segi delapan dan kubah emasnya (nomor 32 dalam gambar sketsa diatas), dan selesai pada tahun berikutnya (692 M).
Masjid ini dibangun diatas Batu Mi’raj, yakni batu yang diyakini menjadi pijakan Rasulullah saw ketika bertolak naik ke langit dalam peristiwa Mi’raj. Selanjutnya, Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan pembangunan masjid lainnya, yang baru bisa diselesaikan pada masa pemerintahan anaknya, Khalifah Al-Walid, pada tahun 705 M.
Masjid ini kemudian dikenal sebagai Al-Jaami’ Al-Aqsa atau Masjid Qibli (nomor 18 dalam gambar sketsa diatas). Namun sering juga dinamai Masjidil Aqsa. Nah, penamaan masjid ini dengan Masjidil Aqsa itulah yang seringkali menimbulkan kebingungan, dan membuat orang-orang bertanya, “Yang mana sih Masjidil Aqsa? Apakah Al-Jaami’ Al-Aqsa itu ataukah Al-Haram Al-Syarif?”
Sebetulnya, menyebut Al-Jaami’ Al-Aqsa alias Masjid Qibli sebagai Masjidil Aqsa juga tidak salah, karena memang orang-orang sudah terbiasa menyebutnya demikian. Yang salah adalah membatasi Masjidil Aqsa sebagai Masjid Qibli saja, padahal Masjidil Aqsa adalah keseluruhan areal Al-Haram Al-Syarif.
Masjid Qibli adalah bagian dari Masjidil Aqsa. Masjid Qubbah Al-Shakhrah adalah bagian dari Masjidil Aqsa. Dan bahkan pelataran-pelataran yang ada dalam kompleks Al-Haram Al-Syarif adalah juga bagian dari Masjidil Aqsa.
Keutamaan Masjidil Aqsa dalam Hadist Nabi SAW.
Tautan erat antara Masjidil Aqsa dan Masjidil Haram juga tampak dalam riwayat Abu Dzar ra, ketika ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah mengenai masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Maka Rasulullah saw menjawab, ’Masjidil Haram.’ Aku pun bertanya, ’Lalu sesudah itu?’ Beliau menjawab, ’Masjidil Aqsa.’ Aku bertanya lagi, ’Berapa jarak waktu antara keduanya?’ Beliau menjawab, ’Empat puluh tahun.’ Kemudian beliau berkata,’Dimanapun engkau mendapati waktu sholat, lakukanlah sholat. Dan segenap penjuru bumi adalah masjid bagimu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Disamping itu, Masjidl Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam. Sampai enam belas atau tujuh belas bulan sesudah hijrah ke Madinah, Rasulullah saw dan para sahabat masih berkiblat ke Masjidil Aqsa ketika melakukan sholat. Baru kemudian sesudah itu turun wahyu yang memerintahkan Rasulullah dan umatnya untuk mengalihkan kiblat ke Ka’bah.
Dari Al-Barra’ bin Azib ra, ia berkata, “Kami sholat bersama Nabi saw menghadap ke Baitul Maqdis selama enam belas atau tujuh belas bulan, kemudian beliau mengalihkan arah ke kiblat (di Mekkah).” (HR Bukhari dan Muslim) Ditetapkannya Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama dalam waktu yang tidak singkat seolah-olah dimaksudkan untuk memperkuat ikatan umat ini dengan Masjidil Aqsa.
Rasulullah saw juga menegaskan kedudukan Masjidil Aqsa terhadap Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dari Abu Said Al-Khudri ra, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Janganlah melakukan ziarah kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan masjidku ini (yakni Masjid Nabawi).” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah hadits yang berasal dari Abu Ad-Darda’ ra, Rasulullah saw juga bersabda, “Sholat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsa lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR Ahmad)
Bahkan dalam hadits yang lain, Maimunah ra bahkan berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw, ‘Wahai Rasulullah, beritahulah kami mengenai Baitul Maqdis.’ Rasulullah pun menjawab, “Ia adalah Bumi Mahsyar dan Bumi Mansyar. Maka datanglah kesana dan sholatlah disana, karena sesungguhnya pahala sholat disana seribu kali lipat daripada sholat di tempat-tempat lainnya…” (HR Imam Ahmad)
Penutup
Itulah beberapa diantara keutamaan Masjidil Aqsa, yang saat ini sedang berada dalam bahaya karena hendak dirobohkan oleh kaum Zionis durjana. Relakah Anda? Relakah Anda melihat tempat yang penuh dengan sejarah dan keutamaan ini hancur di tangan mereka?
Mari kita bersama-sama berdoa untuk perlindungan Masjidil Aqsa dan semua masjid suci lainnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmatNya kepada kita semua untuk dapat mempertahankan agama Islam dan menjaga keutamaan-keutamaannya. Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Jazakumullah khairan.
Redaksi
09 Sep 2025
Jakarta, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan yang akrab disapa Babe Haikal mengatakan bahwa BPJPH harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu yang dikembangkan wartawan-wartawan yang tidak bertanggung jawab. Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa food tray atau baki dari China untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) diragukan kehalalannya karena …
Redaksi
03 Sep 2025
Jakarta, Neropong.com – Founder Indonesia Halal Watch (IHW), Ikhsan Abdullah menanggapi isu nampan impor asal Tiongkok yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan, persoalan yang muncul bukan pada bahan utama nampan, melainkan proses produksinya yang melibatkan minyak babi. “Sebenarnya bukan food grade atau nampannya yang mengandung babi. Tapi proses akhirnya dari pembuatan …
Redaksi
29 Agu 2025
Jakarta, Neropong.com – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi mulai menggelar Garuda Indonesia Umrah Festival 2025 yang didukung oleh Bank Mandiri sebagai bank partner. Pembukaan umrah festival tersebut diresmikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani di Atrium Mall Kota Kasablanka, pada Jumat 29 Agustus …
Redaksi
26 Agu 2025
Jakarta, Neropong.com – LPPOM DKI Jakarta bersama Baznas DKI Jakarta dan Perumda Pasar Jaya menggelar Bimbingan Teknis Sertifikasi Halal untuk 14 penggilingan daging dan 12 Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Jakarta Timur, Senin 25 Agustus 2025. Kegiatan ini penting percepatan pembangunan ekosistem halal di Ibu Kota, khususnya pada sektor hulu yang menjadi penopang kebutuhan …
Redaksi
01 Agu 2025
Jakarta, Neropong.com – Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melepas Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai bagian dari Kementerian Agama. Hal itu ditandai dengan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Likuidasi Entitas Akuntansi di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta. Berita acara ditandatangani oleh Menag Nasaruddin Umar dan Kepala BPJPH Haikal Hassan. Berpisahnya BPJPH dengan Kementerian …
Redaksi
22 Jul 2025
Padang, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), KH Moch. Irfan Yusuf (Gus Irfan) mendorong RUU haji segera disahkan, sehingga BP Haji bisa melanjutkan proses persiapan penyelenggaraan haji tahun 2026 sesuai schedule yang dijadwalkan oleh pemerintah Arab Saudi. Sebab, proses persiapan haji 2026 mulai bulan Agustus sudah berkontrak dan Pemerintah Arab Saudi meminta agar …
09 Jun 2022 3.045 views
Landak (Porcupine) adalah hewan pengerat atau Rodentia yang memiliki rambut yang tebal dan berbentuk duri tajam. Hewan ini berbentuk membulat tetapi tidak terlalu lincah seperti halnya tikus. Hewan ini ditemukan di Asia, Afrika, maupun Amerika, dan cenderung menyebar di kawasan tropika. Berikut Macam-Macam Landak di Indonesia. Selama ini banyak yang mengira hedgehog atau landak mini …
09 Jun 2022 2.600 views
Anda mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata biawak, atau biasa juga di sebut menyawak. Hewan ini bernama ilmiah Varanus Salvator yang biasa di sebut oleh pencinta reptil “Salva”. Berikut review Memelihara Biawak dan Tips Perawatan. Habitat biawak air biasanya dekat dengan sumber-sumber air seperti tepi sungai, tepi danau, rawa atau hutan mangrove (Byers 1999). …
09 Jun 2022 2.576 views
Kura-Kura Kaki Gajah atau Emys adalah jenis kura-kura darat dari anggota suku Testudinidae. Kura-kura ini juga biasa orang sebut dengan nama kura-kura Baning coklat. Disebut kura-kura kaki gajah, karena kakinya mirip kaki gajah. Dalam bahasa Inggris, kura-kura ini bernama giant brown tortoise, Asian brown tortoise, atau Asian forest tortoise. Hewan ini menyebar di Asia Selatan …
24 Jul 2024 2.506 views
Sejarah suku Betawi adalah kisah yang kaya dan beragam, mulai dari era kerajaan kuno hingga menjadi bagian integral dari Jakarta modern. Orang Betawi, yang merupakan penduduk asli Jakarta, memiliki warisan budaya yang beragam, terbentuk melalui pengaruh berbagai kerajaan, bangsa, dan era yang berbeda. Artikel ini akan mengeksplorasi perjalanan sejarah suku Betawi dari zaman Kerajaan Salakanagara …
09 Jun 2022 2.385 views
Nama trenggiling berasal dari Bahasa Melayu yakni pengguling atau guling yang artinya menggulung atau melingkar seperti bola. Pola ini, menggulung tubuh, dilakukan sebagai bentuk pertahanan menghindari ancaman. Trenggiling adalah jenis hewan soliter, nokturnal, yang cenderung pemilih dalam selera makan, dan lebih suka menunggu hingga memperoleh apa yang disukai daripada mendapatkan makanan seadanya. Hewan ini adalah …


Comments are not available at the moment.