Home » Cerita » Panas Terik di Pinggir Jalan

Panas Terik di Pinggir Jalan

admin 04 Okt 2020 1.801

Hari itu matahari bersinar sangat terik di sebuah kota pesisir. Di sepanjang jalan menuju pasar, suasana tampak lengang. Panas yang menyengat membuat orang-orang lebih memilih untuk tinggal di rumah daripada keluar beraktivitas. Namun, di pinggir jalan yang sepi itu, seorang nelayan bernama Pak Budi tetap setia menjajakan hasil tangkapannya.

Pak Budi yang Pantang Menyerah

Pak Budi adalah nelayan yang gigih dan pantang menyerah. Setiap hari, sejak subuh, ia sudah berangkat melaut dan kembali dengan perahu penuh ikan segar. Meski hari itu panasnya luar biasa, Pak Budi tetap membuka lapaknya di pasar, berharap ada pembeli yang datang.

Pasar yang Sepi

Pasar hari itu terlihat sangat sepi. Hanya beberapa pedagang yang bertahan di bawah naungan tenda-tenda mereka. Para pembeli yang biasanya ramai, kali ini hanya sedikit yang berani menghadapi teriknya matahari. Pak Budi merasa cemas melihat ikan-ikannya yang masih banyak dan belum terjual.

Ide Cemerlang Pak Budi

Tidak ingin menyerah pada keadaan, Pak Budi berpikir keras. Ia lalu teringat akan beberapa buah kelapa muda yang ada di rumahnya. Segera, ia pulang dan membawa kelapa-kelapa muda tersebut kembali ke pasar. Dengan cepat, ia menyiapkan kelapa-kelapa muda itu untuk dijual bersama ikan-ikannya.

Kelapa Muda yang Menyegarkan

Pak Budi mulai menawarkan kelapa muda yang segar kepada orang-orang yang lewat. Sambil meminum air kelapa yang menyegarkan, para pembeli pun tertarik untuk melihat ikan-ikan segar yang dijual Pak Budi. Ternyata, banyak yang membeli kelapa muda dan kemudian tertarik membeli ikan untuk dibawa pulang.

Ramainya Lapak Pak Budi

Dalam waktu singkat, lapak Pak Budi mulai ramai. Orang-orang yang awalnya hanya ingin membeli kelapa muda, kini juga membeli ikan-ikannya. Suasana di sekitar lapaknya menjadi lebih hidup. Pak Budi senang melihat pembeli yang datang silih berganti, membuat lapaknya tetap ramai meskipun panas terik.

Akhir yang Bahagia

Menjelang sore, semua ikan Pak Budi akhirnya habis terjual. Ia tersenyum puas melihat hasil usahanya hari itu. Meskipun panas terik sempat membuatnya cemas, dengan kreativitas dan semangat pantang menyerah, ia berhasil menjual semua dagangannya.

Saat matahari mulai terbenam, Pak Budi membereskan lapaknya dengan hati riang. Ia pulang dengan perasaan bahagia dan bersyukur, mengetahui bahwa selalu ada jalan keluar di setiap kesulitan.

Di rumah, Pak Budi disambut keluarganya dengan penuh kehangatan. Mereka berkumpul, menikmati makan malam dengan ikan segar yang menjadi favorit keluarga. Pak Budi menceritakan pengalamannya hari itu, memberikan inspirasi kepada anak-anaknya tentang pentingnya semangat dan kreativitas dalam menghadapi tantangan.

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Joko dan Tono

admin

05 Agu 2024

Siang itu, matahari bersinar dengan terik di sebuah kota kecil yang sibuk. Di pinggir jalan, di bawah pohon rindang yang menjadi satu-satunya tempat berlindung dari panas, duduklah dua sahabat, Joko dan Tono. Mereka berdua sudah bersahabat sejak kecil dan selalu menghabiskan waktu bersama. Tono yang Pintar Berdagang Tono dikenal sebagai pedagang yang cerdik. Setiap hari, …

Cerita Pak Maman

admin

05 Agu 2024

Hari itu matahari bersinar terik di atas kota pesisir. Di pinggir jalan yang menuju pasar, seorang nelayan bernama Pak Maman duduk di bawah payung besar yang hampir tidak cukup untuk melindungi dirinya dari panas. Pak Maman sudah menjadi nelayan sepanjang hidupnya, dan setiap hari ia menjual hasil tangkapannya di pasar. Pak Maman yang Gigih Pak …

Adu Bacot Si Sumbing dan Si Bisu

admin

04 Okt 2020

Di sebuah desa yang damai, hiduplah dua sahabat unik, Si Sumbing dan Si Bisu. Mereka memiliki perbedaan yang mencolok, namun persahabatan mereka begitu erat sehingga tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Si Sumbing yang Suka Berbicara Si Sumbing dikenal karena mulutnya yang selalu bicara tanpa henti. Ia bisa berbicara tentang apa saja, mulai dari cuaca, …

Suatu Hari di Kala itu

admin

04 Okt 2020

Pagi yang Cerah Pagi itu, di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan pegunungan yang menjulang, seorang anak bernama Rudi bangun dengan semangat. Hari itu adalah hari Minggu, dan Rudi tahu bahwa ini adalah kesempatan baginya untuk bermain sepanjang hari tanpa gangguan sekolah. Ia segera bersiap-siap dan berlari keluar rumah, disambut oleh sinar …