Home » Berita » Wisata » BPJPH Catat Engagement Rate Media Sosial Tertinggi Nasional Berdasarkan Riset Universitas Ma’soem

BPJPH Catat Engagement Rate Media Sosial Tertinggi Nasional Berdasarkan Riset Universitas Ma’soem

Redaksi 18 Okt 2025 78

Bandung, Neropong.com – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) tercatat sebagai lembaga negara dengan tingkat keterlibatan publik (engagement rate) tertinggi di media sosial nasional.

Capaian ini terungkap dalam hasil Digital Public Perception Research 2025 yang dirilis Universitas Ma’soem, dipimpin oleh Dr. H. Tonton Taufik Rachman, ST., MBA, selaku Wakil Rektor.

Hasil riset yang dilakukan pada bulan Oktober 2025 menunjukkan BPJPH unggul di seluruh platform utama, yakni Instagram, TikTok, Twitter (X), dan YouTube. Berdasarkan hasil analisis, engagement rate BPJPH tercatat sebesar, Instagram: 4,37% (tertinggi di antara 11 badan nasional), TikTok: 7,82% (unggul jauh di atas rata-rata nasional), Twitter (X): 2,15% (paling aktif dalam interaksi publik di platform berbasis teks)
YouTube: 3,26% (unggul dalam konten edukatif dan sosialisasi halal).

Dr. Tonton Taufik Rachman menjelaskan, capaian ini menjadi bukti bahwa BPJPH berhasil membangun komunikasi publik yang efektif dan dipercaya masyarakat.

“Engagement rate bukan sekadar angka, tapi cermin nyata seberapa besar perhatian, minat, dan partisipasi masyarakat terhadap lembaga tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, capaian tinggi BPJPH tidak hanya menandakan keberhasilan strategi digitalnya, tetapi juga memperlihatkan keterlibatan publik yang aktif terhadap isu jaminan produk halal.

“Tingginya interaksi menunjukkan bahwa masyarakat menilai program dan informasi BPJPH relevan dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.

Riset ini juga menandai pentingnya social media analytics sebagai pendekatan ilmiah untuk menilai kinerja lembaga publik. Universitas Ma’soem menilai bahwa pengukuran berbasis engagement rate dapat menjadi tolok ukur kuantitatif kinerja komunikasi pemerintah, menggantikan metode tradisional yang cenderung kualitatif.

“Dengan data digital, kita bisa menilai persepsi publik secara lebih objektif, terukur, dan real-time,” kata Dr. Taufik.

Hasil analisis ini diharapkan menjadi referensi strategis bagi lembaga pemerintah lain dalam meningkatkan kualitas komunikasi publik. BPJPH, yang saat ini menjadi contoh keberhasilan dalam membangun interaksi digital sehat, dinilai telah berhasil menyampaikan pesan lembaga dengan cara yang inklusif dan transparan.

Sebagai lembaga akademik, Universitas Ma’soem berkomitmen untuk terus melakukan riset-riset berbasis data sosial digital guna mendukung transparansi dan peningkatan kepercayaan publik terhadap instansi pemerintah.

“Keberhasilan BPJPH ini membuktikan bahwa komunikasi publik yang humanis dan berbasis data dapat memperkuat hubungan pemerintah dan masyarakat,” tutup Dr. Tonton Taufik Rachman.

Manfaat Riset Media Sosial bagi Kinerja Instansi Pemerintah
Temuan riset ini menegaskan manfaat analisis media sosial dalam mengevaluasi kinerja dan penerimaan institusi pemerintah oleh publik.

Melalui data engagement yang terukur, instansi dapat memahami seberapa efektif komunikasi yang dijalankan: apakah informasi program atau kebijakan tersampaikan dengan baik dan mendapat tanggapan yang diharapkan.

Social media engagement memberikan cermin real-time terhadap opini dan minat masyarakat. “Dengan mengetahui engagement rate, instansi dapat segera mengidentifikasi konten atau topik mana yang disambut positif maupun yang kurang diminati publik,” kata Dr. Tonton Taufik.

“Hal ini membantu pengambil kebijakan untuk menyesuaikan strategi komunikasi agar lebih tepat sasaran dan meningkatkan kepercayaan publik.”

Riset Universitas Ma’soem ini juga mendorong badan-badan lain untuk memperhatikan kehadiran dan interaksi mereka di ranah digital. BPJPH, dengan tugas utamanya menjamin produk halal, telah sukses memanfaatkan platform digital untuk mendekatkan layanan dan informasinya kepada masyarakat.

Keterlibatan tinggi yang dicapai BPJPH di media sosial dapat dijadikan contoh best practice bagi lembaga pemerintah lain dalam membina hubungan dengan publik. Melalui konten informatif, interaktif, dan responsif, BPJPH mampu membangun citra positif sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-programnya.

Sebagai penutup, Dr. Tonton Taufik Rachman menegaskan komitmen Universitas Ma’soem untuk terus berkontribusi melalui riset-riset terapan di bidang komunikasi dan teknologi.

“Kami berharap hasil kajian ini bermanfaat bagi peningkatan strategi komunikasi publik instansi pemerintah. Engagement rate yang tinggi pada akhirnya bermuara pada akuntabilitas dan pelayanan publik yang lebih baik,” ujarnya.

Dengan data dan analisis seperti ini, pemerintah dapat lebih peka membaca aspirasi masyarakat di dunia maya, sehingga kebijakan dan informasi yang disampaikan kian tepat guna serta mendapat dukungan luas dari publik. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Synerga Tata Internasional dan BPJPH Perkuat Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikat Halal Ekonomi

Redaksi

01 Nov 2025

Jakarta, Neropong.com – PT Synerga Tata Internasional (STI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Republik Indonesia. Dalam upaya kolaboratif mewujudkan visi Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia, penandatanganan ini berfokus pada sinergi dalam bidang sosialisasi, edukasi, promosi jaminan produk halal (JPH) dan fasilitasi Sertifikat Halal. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh …

Festival UMKM di Banten Dorong Akses Legalitas dan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Mikro

Redaksi

23 Okt 2025

Tanggerang, Neropong.com – Pemerintah bersama berbagai lembaga dan pemangku kepentingan menggelar Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro di Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 22 Oktober 2025. Kegiatan yang dihadiri lebih dari 1.000 pelaku usaha mikro ini bertujuan mempercepat transformasi usaha dari sektor informal menjadi formal melalui kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dunia usaha, …

Kepala BPJPH: Produk Halal Bisa Perluaskan Akses Pasar

Redaksi

06 Okt 2025

Jakarta, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJP) RI Ahmad Haikal Hasan mengatakan produk-produk yang halal bisa memperluas akses pasar yang lebih luas. Hal tersebut dikatakan Ahmad Haikal Hasan pada acara Gathering Media dan Pengusaha bersama dengan tema “Menuju Wajib Halal Oktober 2026: Memperkuat Ekosistem Halal dengan Tertib Halal” di Cibubur, Kota Bekasi, Senin 6 …

Smesco Indonesia Gandeng LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM di Indonesia

Redaksi

01 Okt 2025

Jakarta, Neropong.com – Tingginya atensi para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia terhadap akses mendapatkan sertifikat halal membuat Lembaga Layanan Pemasaran KUKM (Smesco Indonesia) mengambil langkah strategis dengan menggandeng Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Jakarta. LPPOM merupakan lembaga yang bergerak di bidang inspeksi, pengujian, dan pelatihan, dan sertifikasi khususnya dalam memberikan solusi terkait mekanisme …

BPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China

Redaksi

09 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan yang akrab disapa Babe Haikal mengatakan bahwa BPJPH harus berangkat ke China untuk melihat langsung isu yang dikembangkan wartawan-wartawan yang tidak bertanggung jawab. Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa food tray atau baki dari China untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) diragukan kehalalannya karena …

Nampan MBG Gunakan Minyak Babi, IHW Desak Tegakkan UU Jaminan Produk Halal

Redaksi

03 Sep 2025

Jakarta, Neropong.com – Founder Indonesia Halal Watch (IHW), Ikhsan Abdullah menanggapi isu nampan impor asal Tiongkok yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan, persoalan yang muncul bukan pada bahan utama nampan, melainkan proses produksinya yang melibatkan minyak babi. “Sebenarnya bukan food grade atau nampannya yang mengandung babi. Tapi proses akhirnya dari pembuatan …