Home » Sejarah » Damaskus Pusat Peradaban Islam Pertama

Damaskus Pusat Peradaban Islam Pertama

Redaksi 23 Des 2024 363

SURIAH, sebuah negara di Asia Barat yang memiliki nama resmi Republik Arab Suriah. Penduduknya mayoritas beragama Islam Sunni. Negara yang berbentuk Republik Kesatuan ini berbatasan langsung dengan Laut Mediterania di bagian barat, Irak di timur, Turki di utara, dan Yordania di selatan.

Sebelumnya, Suriah pernah menjadi jantung dari Timur Tengah dan pusat perdagangan selama 5.000 tahun, bahkan lebih. Lalu, apa nama ibu kota Suriah? Bagaimana sejarah peradaban ibu kota Suriah?

Nama Ibu Kota Suriah yang Pernah Menjadi Pusat Peradaban

Ibu kota Suriah adalah Damaskus. Dikutip dari situs Polemics Magazine, pada 1979, kota ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu kota tertua di dunia yang didirikan pada sekitar 3.000 tahun SM.

Kota ini telah melalui banyak sekali pergantian kekuasaan mulai dari Kerajaan Romawi, Yunani, Bizantium, hingga Assyria. Islam sendiri mulai datang ke Damaskus sejak pemerintahan khalifah Umar bin Khattab.

Damaskus telah menjadi saksi atas jayanya peradaban Islam. Sebagai penerus masa Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah menjadikan kota ini sebagai peradaban umat Islam.

Pada tahun 661, pendiri Dinasti Umayyah yaitu Mu’awiyah bin Abu Sufyan, memindahkan ibu kota dari Madinah ke Damaskus. Kota ini terus berkembang pesat, hingga 707, berdiri sejumlah rumah sakit yang menjadi pusat studi kedokteran pertama. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan Khalifah Walid bin Abdul Malik.

Setidaknya, sampai pada abad ke-13, ada 30 rumah sakit di Damaskus. Bahkan, perpustakaan publik pertama juga berdiri di Damaskus pada 704, yang diusulkan oleh Khalifah bin Yazid, cucu pendiri Dinasti Umayyah.

Di perpustakaan ini, segala kegiatan intelektual berlangsung. Banyak aktivitas filologi kesusastraan Arab hingga kajian Ilmu Hadis, Fiqih, Kalam, dan Sejarah.

Damaskus berkembang pesat hingga mencapai masa keemasan pada tahun 1154, ketika Sultan Nuruddin berkuasa. Di eranya, banyak masjid, madrasah, sampai pusat kesehatan publik yang dibangun untuk menunjukkan bukti pencapaian peradaban Islam. Kekuatan militer negara juga meningkat.

Pada saat itu juga, Sultan Nuruddin mendirikan pusat studi Hadis pertama yaitu, Dar al-Hadits. Madrasah ini dibangun khusus bagi Mazhab Maliki. Itulah dia sejarah singkat peradaban Damaskus sebagai ibu kota Suriah. Semoga informasi yang diberikan bisa menambah ilmu pengetahuan kamu!

Damaskus atau dalam bahasa Arab disebut Dimasyq saat ini adalah ibu kota dari negara Suriah, sebuah kota tua yang penuh dengan sejarah peradaban Islam. Kota ini dulunya adalah pusat pemerintahan kerajaan Romawi Timur, sebelum dibebaskan oleh pasukan Islam dibawah pimpinan Khalid Ibn Khalid (Saifullah al-Mas’ul) pada era pemerintahan Khalifah Umar bin Khatab.

Kota yang terletak di sebelah barat daya suriah ini, juga mempunyai sejarah kekuasaan yang silih berganti, mulai dari bangsa Mongol Romawi, dan Arab.Damaskus bagaikan sebuah magnet, selalu menarik siapa saja yang ingin bermukim didalamnya dengan berbagai pesona yang dimilikinya.

Pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah, yaitu pada masa kepemimpinan Mu’awiyyah bin Abi Sufyan. Damaskus dijadikan sebagai pusat pemerintahan (661 M), yang sebelumnya pemerintahan Islam berpusat di Madinah. Damaskus menjadi pusat pemerintahan Islam oleh Dinasti Umayyah yang berkuasa selama kurang lebih 90 tahun (661-750 M).

Pada saat Dinasti Umayyah inilah, pusat pemerintahan Islam berada di luar Jazirah Arab untuk pertama kalinya. Damaskus dahulu adalah sebuah kota pertanian kecil yang terletak di perairan sungai Bardi. Dan terkenal dengan banyak sungai dan saluran-saluran air. Karena letaknya yang sangat strategis untuk pusat perdagangan dan lain sebagainya.

Kota ini dijadikan pusat pemerintahan Dinasti Umayyah. Sebagai kelanjutan dari masa Khulafaur Rosyidin dalam menyebarkan Islam dan memajukan peradaban Islam, Dinasti Umayyah menjadikan Damaskus sebagai pintu gerbang dalam membangun peradaban Islam.

Dimana pada masa Dinasti Umayyah, Damaskus dibangun dengan berbagai bangunan untuk memajukan peradaban Islam. Di kota inilah mulai dibangun fasilitas-fasilitas publik seperti rumah sakit, sekolah, dan perpustakaan. Yang dalam perkembangannya, perpustakaan yang dibangun pada masa Dinasti Umayyah.

Menjadi pusat kegiatan intelektual dan keilmuan, seperti aktivitas dan kajian-kajian filologi dan sastra Arab, ilmu hadist, fiqh, tafsir, kalam, tasawuf, kedokteran dan lain sebagainya.

Dari kota inilah lahir ulama-ulama besar Islam sebagai pengiring perjalanan umat. Dan yang menjadikan kota Damaskus berbeda dengan kota-kota lainnya, dikarenakan keberadaannya yang ada di Syam, negeri para rosul dan nabi. Syam adalah nama lama untuk daerah yang saat ini meliputi negara-negara seperti Suriah (Syria), Yordania, Lebanon, dan Palestina. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Damaskus juga dikenal dengan kota yang ramah dan penduduknya yang murah hati. Kota yang mempunyai empat musim ini selalu membawa keindahan dan kekayaan alam yang bermacam-macam. Ulama-ulamanya juga terkenal dengan keilmuan dan ketakwaannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa kota Damaskus adalah kota yang sangat bersejarah, dalam kemajuan peradaban Islam.

Sampai saat ini masih nampak dengan jelas berbagai peninggalan sejarah peradaban Islam. Yang diantaranya adalah Al-Jami’ Al-Umawi (Masjid Agung Umawi). Yang terletak di tengah kota Damaskus Al-Jami’ Al-Umawi dahulunya dibangun pasca Abu Ubaidah Ibn Al-Jarrqh menguasai Damaskus. Kemudian masjid ini di pugar dan dibangun kembali dengan megah pada saat Dinasti Umayyah berkuasa.

Pada waktu kepemimpinan Al-Walid bin Abdul Malik, yaitu tahun 705 M. Setelah dipugar, masjid ini menjadi masjid termegah dan terbesar pertama dalam sejarah Islam. Dari kota inilah, Dinasti Umayyah mampu mencapai kejayaannya memajukan peradaban Islam. Pada waktu dibawah kekuasaan Turki Utsmani, Damaskus juga pernah tercatat mengalami masa keemasan sebagaimana pada saat kepemimpinan Dinasti Umayyah.

Tepatnya pada masa Sultan Nuruddin berkuasa pada 1154 M. Pada eranya, banyak masjid, madrasah, dan pusat kesehatan publik dibangun untuk menunjukkan pencapaian peradaban Islam. Damaskus pada masa keemasannya baik pada masa Dinasti Umayyaj ataupun setelahnya, mempunyai andil besar dalam aktivitas intelektual-intelektual Islam.

Hal ini tidak lain lantaran kontibusi dua yang ada pada saat itu, yaitu Bani Asakir dan Bani Qudama. Walaupun kota ini juga pernah mengalami masa pasang dan surut dalam perjalanannya. Namun pada saat Turki Utsmani berkuasa, Damaskus mengalami masa keemasannya lagi.

Dimana pada saat kepemimpinan Sultan Nuruddin, didirikan berbagai pusat study untuk mendukung keberlangsungan aktivitas intelektual. Beberapa diantaranya adalah didirikannya Dar al-Hadist, yang merupakan sebuah madrasah bagi madzhab Maliki.

Dan begitu juga dengan madrasah al-‘Adiliyyah yang saat ini telah berubah menjadi Arab Academy. Dan yang jelas berbagai pusat sudy lainnya seperti sekolah Dhahiriah, sekolah Asadiah, sekolah ‘Ashruniah dan warisan-warisan peradaban Islam lainnya.

Damaskus dulu juga terkenal sebagai kota pelajar, oleh karenanya banyak sekolah-sekolah yang ada di sana dan juga perpustakaan. Selain itu, di Damaskus juga terkenal dengan banyaknya rumah sakit milik lembaga pendidikan kedokteran dan banyaknya sekolah-sekolah kedokteran.

Sejarah panjang Damaskus dalam peradaban Islam, juga melahirkan banyak ulama-ulama besar. Diantaranya adalah Hafiz Abdul Aziz at-Tamimy, Hafiz Abu Zar’ah, Ibnu Taymiyah, Ibnu Katsir, Izzudin ibn Abdissalam, Syekh Wahbah Zuhaili, Syekh Ramadhan al-Buthi dan ulama-ulama besar lainnya yang mempunyai andil besar dalam berbagai bidang Islam.

Inilah salah satu kota yang sangat bersejarah didalam peradaban Islam, Kota pertama di luar Jazirah Arab yang pernah menjadi pusat pemerintahan Islam. Sekaligus dari sinilah kemajuan peradaban Islam di mulai. Dan kota yang menyimpan banyak sekali tentang sejarah peradaban Islam. []

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Sejarah Palestina: Dalam Masa Pangkuan Islam

admin

18 Mar 2025

Ketika membahas sejarah Palestina, maka akan sangat panjang. Palestina adalah tanah yang diberkahi dan memiliki peran sentral dalam sejarah peradaban Islam. Sejak dahulu hingga kini, Palestina tetap menjadi bagian penting bagi umat Islam dan harus dijaga sebagai warisan sejarah dan simbol keagamaan bagi umat Islam. Berikut adalah sejarah singkat Palestina pada masa dalam pangkuan Islam. …

10 Kota-kota Penting di Palestina

admin

07 Feb 2025

Palestina merupakan wilayah yang penuh dengan sejarah agama, budaya, dan politik. Dalam konteks Islam, Palestina dikenal sebagai tanah yang sangat penting dan suci, terutama karena adanya kota-kota suci seperti Yerusalem (Al-Quds), yang merupakan tempat bagi Al-Aqsa, masjid yang sangat dihormati oleh umat Muslim. Bagi umat Islam, Palestina, khususnya Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa, memiliki tempat yang …

Keutamaan Masjidil Aqsa dalam Hadist

admin

17 Jan 2025

Masjidil Aqsa adalah salah satu masjid yang sangat penting bagi umat Islam karena memiliki keutamaan yang tinggi dalam Islam. Masjidil Aqsa terletak di kota suci Yerusalem, Palestina, dan merupakan tempat bersejarah bagi tiga agama besar yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam hadist-hadist Nabi Muhammad SAW disebutkan bahwa Masjidil Aqsa adalah salah satu dari tiga masjid …

Sejarah Singkat Zionisme

admin

13 Jan 2025

Dari sisi bahasa, Zionisme berasal dari kata Zion, yaitu nama bukit di kawasan Jerusalem (Al-Quds), yang terkadang dipakai pula untuk menamai dataran tinggi dimana kota Jerusalem berdiri. Dari sisi peristilahan, secara singkat bisa dikatakan bahwa Zionisme adalah suatu paham dan gerakan yang bersifat politis, rasial, dan ekstrim, yang bertujuan untuk menegakkan Negara Khusus bagi Bangsa …

Sejarah Konflik Palestina di Era Modern

admin

13 Jan 2025

Palestina adalah tanah wakaf umat Islam, semenjak ia dibebaskan oleh Khalifah Umar ibnul Khaththab pada 15 H (636 M). Disana terdapat Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan masjid suci yang ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabi. Berikut ini sekilas Sejarah Konflik Palestina di Era Modern. 1799 Jumlah orang Yahudi di Palestina …

Sejarah Singkat Palestina dari Para Zaman Nabi Hingga Zaman Para Hakim

admin

13 Jan 2025

Semenjak tahun 2500 SM, bumi yang sekarang ini disebut sebagai Palestina telah dihuni oleh penduduk aslinya, yang menurut catatan sejarah diidentifikasi sebagai bangsa Kan’an dan bangsa Finik. Kemudian pada tahun 1200 SM, sekelompok kabilah dari Pulai Kreta berhijrah ke kawasan yang sama, namun di bagian yang berbeda, dan membangun sebuah kota bernama Filistine. Inilah para …