Home » Internasional » Netanyahu: Palestina Harus Dirikan Negara di Arab Saudi

Netanyahu: Palestina Harus Dirikan Negara di Arab Saudi

Redaksi 08 Feb 2025 196

Tel Aviv, Neropong.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Palestina seharusnya mendirikan negara di Arab Saudi, bukan di tanah air mereka sendiri.

Dalam pernyataannya di Saluran 14 Israel, Jumat 7 Februari 2025, Netanyahu menyebut Arab Saudi bisa mendirikan Negara Palestina karena memiliki tanah yang luas.

“Saudi dapat mendirikan negara Palestina di Arab Saudi, mereka punya banyak tanah di sana,” kata Netanyahu dikutip dari Anadolu Agency.

Pernyataan ini pun menegaskan kembali penolakannya terhadap kedaulatan Palestina dan semakin memperumit upaya normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

Ketika ditanya apakah pembentukan negara Palestina diperlukan untuk normalisasi dengan Arab Saudi, Netanyahu menolak gagasan tersebut secara tegas.

Ia menyebut negara Palestina sebagai ancaman keamanan bagi Israel, terutama setelah serangan 7 Oktober 2023. “Terutama bukan negara Palestina. Setelah 7 Oktober? Tahukah Anda apa itu? Ada negara Palestina, yang disebut Gaza. Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, adalah negara Palestina dan lihat apa yang kita dapatkan,” ujar Netanyahu.

Netanyahu juga menegaskan keyakinannya bahwa kesepakatan damai dengan Arab Saudi akan segera terjadi, meskipun Arab Saudi berulang kali menyatakan bahwa normalisasi hubungan tidak akan terjadi tanpa pembentukan negara Palestina.

“Saya pikir perdamaian antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya mungkin, saya pikir itu akan terjadi,” yakinnya. Pernyataan Netanyahu mendapat tanggapan tegas dari Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan kembali bahwa normalisasi dengan Israel hanya dapat terjadi jika Palestina mendapatkan kemerdekaan sesuai dengan perbatasan 1967.

Selain itu, negara-negara Arab seperti Mesir, Aljazair, Irak, Libya, Yordania, dan Oman juga menyuarakan penolakan terhadap usulan Netanyahu dan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi warga Palestina ke tempat lain.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam rencana Trump sebagai pelanggaran hukum internasional.

“Gaza adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Palestina, dan tidak ada pihak asing yang dapat menentukan masa depan rakyat Palestina,” ujar Abbas.

Dalam konferensi pers bersama Netanyahu di Washington D.C., Trump mengusulkan rencana luar biasa untuk “mengambil alih” Gaza dan merelokasi warga Palestina ke komunitas baru yang ia klaim lebih aman dan modern. Ia menyebut proyek ini sebagai peluang bagi Palestina untuk hidup “lebih bahagia, aman, dan bebas”.

Namun, rencana tersebut menuai kecaman dari berbagai negara dan organisasi internasional. Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) menolak keras gagasan pemindahan paksa warga Palestina.

Raja Yordania Abdullah II dalam percakapan dengan Sekjen PBB António Guterres menegaskan bahwa Yordania menolak setiap upaya pencaplokan tanah Palestina atau pemindahan paksa rakyat Gaza.

Mesir juga menolak rencana tersebut, menyebutnya sebagai upaya untuk “melikuidasi perjuangan Palestina dengan mencabut rakyatnya dari tanah mereka.”

Sementara itu, Aljazair memperingatkan bahwa pemindahan paksa warga Palestina akan menghancurkan proyek nasional Palestina secara keseluruhan.

Kelompok Hamas, melalui juru bicara Hazem Qassem, menyerukan pertemuan puncak darurat negara-negara Arab untuk menolak proyek pemindahan tersebut, yang ia sebut sebagai bentuk baru penjajahan oleh Amerika Serikat.

Sejak 19 Januari, gencatan senjata telah diberlakukan di Gaza setelah serangan Israel yang menewaskan hampir 47.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Wilayah tersebut kini hancur akibat perang yang berlangsung berbulan-bulan. []

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Ustaz Bachtiar Nasir-Husein Gaza Galang Konsolidasi Dobrak Blokade Palestina di Kuala Lumpur

Redaksi

24 Agu 2025

Kuala Lumpur, Neropong.com – Ulama nasional Ustaz Bachtiar Nasir (UBN) bersama pegiat kemanusiaan Muhammad Husein Gaza menggalang konsolidasi masyarakat sipil melalui Indonesia Global Peace Convoy (IGPC). Pertemuan tersebut digelar di Festival Sumud Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad 24 Agustus 2025. Konsolidasi membahas langkah strategis menghadapi pelaparan sistemik akibat blokade Israel di Jalur Gaza Palestina, …

Cashbak hingga Rp 5 Juta, Garuda Indonesia Umrah Festival 2025 Gelar di 16 Kota Besar Indonesia

Redaksi

23 Agu 2025

Jakarta, Neropong.com – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan kembali menggelar umrah travel fair yang bertajuk Garuda Indonesia Umrah Festival dan akan berlangsung mulai 29 Agustus 2025 di 16 kota besar di Indonesia. Calon jamaah umrah dapat mendapatkan cashback hingga Rp 5 juta saat membeli paket umrah di Garuda Umrah Travel Festival 2025. Berkolaborasi bersama …

Palestina Kecam Israel Bangun, Permukiman Kontroversial di Tepi Barat

Redaksi

21 Agu 2025

Gaza, Neropong.com – Otoritas Palestina mengecam keras persetujuan Israel untuk pembangunan permukiman Yahudi kontroversial di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Otoritas Palestina menilai pembangunan permukiman kontroversial, yang disebut sebagai “proyek E1” itu, merusak peluang tercapainya solusi dua negara. “Ini merusak peluang untuk penerapan solusi dua negara, pembentukan negara Palestina di lapangan, dan memecah belah kesatuan …

Israel Bunuh 5 Jurnalis Al Jazeera di Kota Gaza,

Redaksi

12 Agu 2025

Gaza, Neropong.com – Zionis Israel membunuh lima jurnalis Al Jazeera dalam serangan udara di Kota Gaza, Minggu 10 Agustus 2025 malam waktu setempat. Kelima jurnalis tersebut terbunuh saat Israel menyerang tenda yang mereka tempati di luar kompleks Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza. Terdapat tujuh orang yang terbunuh dalam serangan Israel tersebut. Lima di antaranya adalah …

PBB Khawatir Keputusan Israel Ambil Alih Gaza

Redaksi

09 Agu 2025

Gaza, Neropong.com – Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan khawatir dengan keputusan Israel yang ingin mengambil alih Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina. Menurutnya, keputusan itu merupakan eskalasi berbahaya yang berisiko memperburuk konsekuensi bencana yang sudah dihadapi jutaan warga Palestina. Rencana Zionis Israel kian membahayakan banyak nyawa. Stephanie Tremblay, Juru Bicara Asosiasi Sekjen PBB, menyebutkan …

Ustaz Bachtiar Nasir: Gaza Bukan Kelaparan, Tapi Sengaja Dilaparkan

Redaksi

08 Agu 2025

Sinjai, Neropong.com – Ulama dan aktivis pejuang kemerdekaan Palestina, Ustaz Bachtiar Nasir (UBN), menegaskan bahwa penderitaan rakyat Gaza bukan semata karena kelaparan, tetapi karena mereka sengaja dilaparkan. Menurutnya, situasi di Gaza merupakan hasil dari blokade sistematis yang melibatkan banyak pihak, termasuk Israel, Mesir. Bahkan sebagian dunia Islam sendiri. “Gaza itu tidak kelaparan. Gaza dilaparkan. Makanan …